SAMARINDA – Peretasan website Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakibatkan perubahan persentase jumlah suara antar pasangan calon (paslon). Karenanya, sebagai paslon yang unggul versi hitung cepat (quick count) dan real count sementara, Isran Noor-Hadi Mulyadi meminta pendukungnya menjaga suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Calon Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyebut, penjagaan suara agar tidak berubah tidak hanya dilakukan di TPS. Tetapi juga di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi. Pasalnya tim tabulasi yang dibentuk paslon yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera tersebut telah memegang seluruh formulir C1 asli di setiap TPS.
“Tim tabulasi dan penghitungan kami memiliki formulir C1 sebanyak 100 persen. Itu akan kami bandingkan dengan penghitungan secara berjenjang yang dilakukan penyelenggara di kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi,” ungkapnya, Ahad (1/7) kemarin.
Hadi mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan perbedaan antara C1 yang dipegang tim paslon nomor urut 3 dengan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan. Karenanya, dia yakin Isran-Hadi akan memenangkan Pilgub Kaltim.
“Kami akan menang pada angka lima persen. Kami sudah perintahkan seluruh kader agar terus mengawal ini sampai akhir. Walaupun secara administratif tidak ada masalah, tetapi kami mengkhawatirkan adanya hal-hal teknis yang mengubah suara,” ujar Hadi.
Seperti diketahui, pada Sabtu (30/6) pukul 17.30 Wita beredar gambar di media sosial yang menunjukkan hasil penghitungan cepat KPU. Dalam gambar terserbut, suara masuk mencapai 98,11 persen. Berbeda dengan yang dipublikasi sebelumnya, data terbaru ini malah mengunggulkan paslon nomor urut 4 Rusmadi-Safaruddin dengan perolehan suara 30,46 persen (398.222).
Disusul Isran Noor-Hadi Mulyadi dengan perolehan suara 25,20 persen (329.449), Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat 22,62 persen (295.747), dan Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi 21,72 persen (283.965).
Pada Jumat (29/6) malam, KPU mengklaim situs yang menyediakan layanan hitungan cepat tersebut telah diretas oleh oknum tidak bertanggung jawab. Atas dasar itu, Sistem Informasi Penghitungan (SITUNG) tidak dapat diakses.
Sementara hasil pantauan Metro Samarinda pada pukul 19.40 Wita menunjukkan, data pemilih yang masuk di sepuluh kabupaten/kota telah mencapai 97,96 persen. Dari 7.287 TPS, sudah ada 7.138 TPS yang mentabulasi suara.
Dari seluruh kabupaten/kota, tersisa Kabupaten Kutai Timur yang belum sepenuhnya menyetor data suara dalam penghitungan cepat tersebut. Sementara sembilan kabupaten/kota lainnya telah dinyatakan menyetor suara lewat Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) tersebut.
Secara keseluruhan, paslon Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi mendapat 21,74 persen (283.802), Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat memperoleh 22,59 persen (294.987), Isran Noor-Hadi Mulyadi mendapat 31,23 persen (407.737), dan Rusmadi-Safaruddin mengantongi 24,44 persen (319.137).
Sementara total suara yang terkumpul yakni 1.352.582 suara. Pembagiannya, suara sah sebanyak 1.303.695 suara dan suara tidak sah sebanyak 49.858. Jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), partisipasi pemilih mencapai 59,82 persen.
Penajam Paser Utara (PPU) menempati urutan teratas dengan jumlah partisipasi pemilih sebanyak 72,4 persen. Kemudian disusul Balikpapan 64,2 persen, Mahakam Ulu 63 persen, dan Kutai Kartanegara 60,6 persen.
Berikutnya, Samarinda 59,7 persen, Bontang 58,9 persen, dan Kutai Barat 58,5 persen. Selain itu, Berau 55,6 persen, Paser 55 persen, dan data sementara Kutai Timur 48 persen. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: