Relokasi SDN 002 Bontang Barat, Dibangunkan 8 Ruang Kelas Baru

bontangpost.id – Pemkot Bontang bakal membangun delapan ruang kelas baru untuk SD 002 Bontang Barat, tahun ini. Lokasi pembangunan berada di lahan baru yang dipersiapkan untuk relokasi. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bambang Cipto Mulyono mengatakan jumlah RKB itu nantinya terdiri dalam satu bangunan.

“Satu gedung itu dua lantai. Masing lantai empat RKB. Di tambah fasilitas toilet,” kata Bambang.

Sebelumnya lahan ini telah mendapatkan pembangunan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Tetapi ruangan yang dibangun ialah perpustakaan dan UKS. Dari jumlah RKB tersebut bersifat bertahap. Sebab satuan pendidikan ini membutuhkan 12 RKB.

“Jadi gedung lama masih bisa dipakai untuk pembelajaran,” ucapnya.

Mengacu sistem informasi rencana umum pengadaan (SIRUP), pembangunan ini dikucur anggaran senilai Rp8,9 miliar. Pembangunan dijadwalkan mulai dikerjakan pada Maret hingga akhir tahun. Nantinya pasca relokasi maka bangunan lama akan dipakai oleh SD 001 Bontang Barat. Mengingat dua satuan pendidikan ini berada dalam satu halaman.

Sebelumnya SD 002 Bontang Barat mendapat gelontoran dana dari pemerintah pusat senilai Rp1 miliar. Meski demikian pembangunan masih berupa ruang pendukung pembelajaran. Mencakup ruang guru, ruang kepala sekolah, UKS, perpustakaan, dan laboratorium komputer.

Namun pihak sekolah berencana akan menggunakan ruang tersebut untuk ruang kelas sementara. Khususnya kelas 5 dan 6. Sementara kelas 1-4 akan belajar di bangunan lama.

Kepala SD 002 Bontang Barat Suhartini mengatakan dengan rencana relokasi ini maka berpotensi meningkatkan jumlah siswa. Sebab bangunan baru berada di Kelurahan Gunung Telihan. Adapun bangunan lama di Kelurahan Kanaan.

“Lokasi baru ini berada di irisan radius dari SD 001 dengan 004 Bontang Barat,” tutur dia.

Selama ini jumlah siswa baru hanya belasan orang. Karena harus terbagi dengan SD 001 Bontang Barat. Diketahui pada PPDB sebelumnya untuk jalur zonasi pertama terisi empat siswa baru. Jumlahnya kemudian bertambah 11 pelamar yang menggunakan zonasi kedua.

Sementara melalui jalur gakin dan perpindahan tugas orangtua nihil. Padahal sekolah ini membuka dua rombel. Dengan daya tampung 64 siswa baru. Akhirnya pihak sekolah tetap membuka pendaftaran beberapa hari kendati PPDB telah rampung kala itu.  (ak)