bontangpost.id – Wali Kota Bontang Basri Rase menegaskan rotasi pejabat di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan dilakukan pada November mendatang. Menyasar seluruh pegawai esselon II hingga IV. Terkhusus pejabat esselon IV, Pemkot juga sudah melakukan langkah job fit, beberapa waktu lalu.
Ia pun sudah memetakan posisi berdasarkan hasil evaluasi yang perlu dirombak. Terutama tiga OPD yakni Unit Layanan Pengadaan (ULP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK), dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan).
“ULP saya akan rombak total. Dinas PUPRK sama,” kata Basri.
Hasil job fit pun sudah dilaporkan ke dirinya dan Wakil Wali Kota. Dari 16 pejabat yang mengikuti tahapan tersebut. Meski demikian, ada sejumlah oknum pejabat yang melakukan proses lobi. Tetapi upaya itu pun tidak digubrisnya.
“Saya matikan telepon. Ada lah beberapa,” ucapnya.
Ia berharap pejabat yang nanti duduk memiliki kompetensi di bidang yang sesuai. Termasuk mampu menjabarkan visi dan misi pemerintahan yang berjalan. “Saya intervensi mereka hanya untuk cepat dan akurat dalam bekerja. Bukan yang lain. Memang ada oknum yang bermain (mekanisme pelelangan). Itu tafsiran pribadi,” tutur dia.
Politikus PKB ini sebelumnya sudah melakukan langkah untuk bertemu dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab ingin melakukan pemantauan dan memastikan pemerintahan Bontang bersih. Bersih dari tikus-tikus berdasi yang menggerogoti uang rakyat.
Sebelumnya diberitakan, semua tahapan job fit mulai dilaksanakan Kamis (19/8) sampai 8 September lalu. Tujuan dari agenda itu untuk mengukur sejauh mana keahlian dan kemampuan masing-masing para pejabat. “Kami tinggal menunggu keputusan dari Wali Kota saja apakah nanti tetap berada di jabatan yang sama atau akan di rotasi ke jabatan yang baru,” kata Sekkot Bontang Aji Erlynawati.
Sekda Aji mengatakan, dalam proses seleksi, posisi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang paling diburu. Setidaknya, dari 16 yang ikut seleksi, 5 di antaranya memburu posisi strategis itu. Ia mengaku tak mengetahui persis alasan para pejabat berminat melamar posisi Bapenda. Tapi, menurut dia, boleh jadi pejabat tersebut memburu posisi Kepala Bapenda sebab ingin berkontribusi dalam menggerek pendapatan daerah. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: