BONTANG – Sejak pucuk kepemimpinan legislator dijabat oleh Nursalam, proses sidang paripurna tidak pernah dilangsungkan di Ruang Sidang Paripurna Sekretariat DPRD (Setwan) Bontang. Padahal, gedung Setwan dibangun dengan megah, namun saat ini kondisinya sangatlah memprihatinkan.
Diduga penyebabnya, atap jenis polikarbonat tidak mampu bertahan lama ketika cuaca hujan dan terik panas yang menyengat. Alhasil, atap yang bocor berujung pada beberapa plafon mengalami jebol sehingga tak beraturan bentuknya.
Bahkan, di panggung utama Ruang Sidang Paripurna, papan yang terbuat dari bahan gypsum itu telah berjatuhan di lantai. Sehingga instalasi kabel listrik menggelantung bebas tanpa ada penyangga. Pusatnya, di tengah ruangan terdapat genangan air, jika dibiarkan akan membuat lantai dibawahnya mengalami kerusakan pula.
“Ini tidak bisa dibiarkan terus. Bisa hancur gedung DPRD karena air terus-terusan menggenang dan merembes ke lantai bawah,” kata Ketua DPRD Bontang Nursalam usai menghadiri rapat kerja rapat kerja dalam rangka penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi dewan terhadap nota keuangan dan Raperda kota Bontang tentang APBD tahun anggaran 2018, kemarin (7/11).
Kerusakan serupa juga terjadi di Ruang Fraksi Amanat Demokrat Pembangunan Sejahtera (ADPS) dan gudang. Dengan kondisi itu, Fraksi ADPS harus pindah ke ruang makan yang terletak di depan ruangan sebelumnya.
“Ini bukan hanya mengganggu jalannya sidang, tapi juga kinerja anggota dewan. Padahal dari ruangan itu segalanya ditentukan. Mulai anggaran hingga Perda,” tegasnya.
Sebenarnya, perbaikan gedung sudah dianggarkan di APBD-Perubahan 2017 dengan sebesar Rp 600 juta. Politikus Golkar ini beranggapan nilai rupiah tersebut tidaklah cukup guna memperbaiki semua kerusakan ruangan.
Hal ini membuat pengerjaan urung dilaksanakan. Selanjutnya, DPRD meminta agar dianggarkan kembali di APBD 2018. “Saya belum tahu berapa angka pastinya,” ujarnya.
Proses perbaikan tidak memakan waktu lama sehingga proses rapat paripurna tidak melulu dihelat di Auditorium Kantor Wali Kota dan Auditorium Taman Tiga Dimensi. Mantan wartawan ini berharap, setidaknya bisa terkejar dalam jangka waktu enam bulan. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: