Rudy Mas’ud Incar Koalisi Gemuk, Usai Jadi Calon Tunggal Golkar, Tempel Gerindra hingga PKS

bontangpost.id – Berbagai penjaringan kepala daerah yang dibuka partai pemenang pemilu legislatif Februari lalu, dijajal bakal calon gubernur tunggal dari Golkar, Rudy Mas’ud. Langkah politis untuk membangun “koalisi gajah” di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim.

Raihan 15 kursi di Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim, membuat Golkar sejatinya menjadi satu-satunya partai yang mampu mengusung calon gubernur tanpa embel-embel koalisi. Namun demikian, hal itu masih belum cukup di mata Rudy Mas’ud, bakal calon gubernur tunggal yang diusung Golkar.

Target besar dipatok ketua DPD Golkar Kaltim itu dengan membangun perahu megah untuk berlayar menuju pilgub yang digelar 27 November mendatang. Teranyar, pria yang karib disapa Harum tersebut, menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon gubernur ke PKS dan Gerindra pada 18 Mei lalu. Untuk diketahui, dari hasil pileg lalu, PKS meraih 4 kursi DPRD Kaltim, sedangkan Gerindra 10 kursi.

Dari pertemuan dengan PKS dan Gerindra, Harum mengaku hal ini menjadi momen spesial bagi dirinya. Hal tersebut kali pertama dirinya mengembalikan secara langsung formulir pendaftaran.

“Sebelumnya, selalu diwakilkan tim karena berada di luar kota. Kali ini, saya sendiri yang hadir langsung menyerahkan. Artinya, PKS begitu spesial bagi saya,” sebutnya ketika memberikan sambutan di markas DPW PKS Kaltim di Samarinda.

Berbagai pihak perlu berkolaborasi dalam berbagai aspek, dari pembangunan Kaltim ke depannya hingga mengawal jalannya pilkada yang baik dan lancar. Karena itu, Rudy mengaku ingin merangkul semua pihak agar kepentingan membangun daerah dapat terakselerasi.

“Meski berbeda pandangan, tetap perlu kolaborasi. Bersama-sama di proses pilkada, kita juga ingin bersama-sama dalam upaya pemenangan, pembangunan maupun hal lain yang ada di Kaltim,” kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Sebelum mendaftar ke PKS, Rudy Mas’ud sudah lebih dulu menyerahkan formulir pendaftaran ke PAN, PDI Perjuangan, PKB, hingga NasDem. Ketua DPW PKS Kaltim Dedi Kurniadi mengaku, ada tiga nama yang sudah mengambil formulir penjaringan gubernur Kaltim. Yakni Rudy Mas’ud, Mahyudin, dan Isran Noor. Dari tiga nama itu, hanya Isran yang belum mendaftar secara resmi.

Bacalon yang sudah mendaftar, sebut dia, punya potensi yang cukup untuk diusulkan ke DPP. Terlebih, integritas calon menjadi syarat mutlak dalam pengusungan yang dipatok PKS.

“Kami ingin figur berintegritas untuk pemimpin Kaltim. Tentu sebelum menuju panggung kompetisi pilgub nanti, para calon perlu berkompetisi berebut rekomendasi partai. Ini jadi syarat yang harus dilalui,” ujarnya.

Dari PKS, Harum berlanjut mengembalikan formulir pencalonan kepala daerah di DPD Gerindra Kaltim. Di markas partai besutan Prabowo Subianto ini, dia mengaku bersyukur mendapat lampu hijau dari Gerindra. Apalagi, kata Rudy, Gerindra bukanlah partai asing bagi Golkar. Beringin dan Gerindra bahu-membahu dalam satu koalisi mendukung pemenangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka di pilpres lalu. Bahkan, dengan hasil yang teramat memuaskan.

“Bersatu kita teguh, bercerai kita sudah banyak yang tunggu. Jadi, harus dari sekarang berangkul tangan untuk menyejahterakan masyarakat Kaltim,” katanya berseloroh.

Ketua Penjaringan Pilkada Gerindra Kaltim Ekti Immanuel menuturkan, nama tiga kandidat bakal calon gubernur yang beredar luas di publik sudah mengambil formulir pendaftaran. Namun Rudy Mas’ud-lah yang pertama menyerahkan. “Batasnya hingga 22 Mei nanti,” sebutnya.

Ada tiga nama lain yang mengambil formulir untuk calon wakil gubernur. Mereka, Seno Aji, Makmur HAPK, dan Bonafasius Belawan Geh. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version