bontangpost.id – Keputusan DPP PAN memberikan dukungan untuk Rudy Mas’ud dan Seno Aji sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2024 memercik persoalan.
Shela Anggraini Sadewi Mahyudin, kader PAN yang juga anak dari politikus gaek Kaltim Mahyudin memilih mundur dari partai berlambang matahari tersebut.
Shela kecewa atas keputusan PAN itu tak berbanding lurus dengan kontribusinya ke partai. Padahal ayahnya, Mahyudin juga berjuang mencari dukungan dan melamar ke PAN untuk bisa diusung di Pilgub Kaltim November mendatang.
“Kecewa karena upaya yang telah dilakukan kurang dihargai. PAN setelah 15 tahun gagal mendapatkan kursi DPR RI, kini berhasil. Salah satu kategorinya adalah perolehan suara dari saya,” katanya lewat rilis, Jumat (7/6).
Di pemilu legislatif lalu, Shela maju sebagai caleg PAN untuk DPR RI dan mendapat 18.434 suara dari 111.141 dukungan yang dikantongi PAN Kaltim untuk mendapat kursi terakhir ke Senayan, sebutan DPR RI.
Kekecewan itu akan dia wujudkan melalui surat pengunduran sebagai kader PAN. “Surat akan dikirimkan secepatnya ke DPP,” lanjutnya dalam rilis tersebut.
“Selamat untuk partai PAN setelah kita berjuang bersama-sama akhirnya meraih kursi di DPR RI setelah 15 tahun vakum di Kaltim. Mohon maaf saya PAMIT dari PAN, karna saya sebagai pemuda Kaltim mempunyai mimpi besar untuk kemajuan daerah saya dan memiliki tanggung jawab untuk generasi berikutnya”.
Sebelumnya, PAN secara resmi mendukung Rudy Mas’ud dan Seno Aji sebagai calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung di Pilgub nanti. Dukungan itu tertuang dalam surat keputusan bernomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/065/VI/2024 yang langsung ditandatangani Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jendral PAN, Eddy Soeparno tertanggal 5 Juni 2024. (ryu/waz)