Rute Baru di Pelabuhan Loktuan Pakai Kapal Swasta, DPRD Tetap Berharap Pelni

Pelabuhan Loktuan

bontangpost.id – Rencana pembukaan rute baru mulai ada titik terang. Sayangnya kapal pelni yang digadang akan melayani rute Bontang-Mamuju hingga kini belum ada kepastian. Namun Pemkot diduga telah menyiapkan skema alternatif yakni penggunaan kapal swasta. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Amir Tosina. Ia mengatakan telah dihubungi oleh kepala daerah sehubungan dengan opsi tersebut.

“Ada sinyal dalam waktu cepat untuk ke Mamuju penandatanganan penggunaan kapal swasta,” kata Amir.

Politikus Partai Gerindra ini mengaku heran lantaran sebelumnya bahwa penggunaan kapal pelni sudah mencapai 99 persen. Tetapi berubah haluan pasca pembahasan dengan sejumlah stakeholder di tingkat pusat. Padahal jika menggunakan kapal pelni maka tarif tiket penumpang tidak semahal kapal swasta.

“Pemerintah harusnya mengutamakan untuk meringankan beban warga Sulbar yang ada di Bontang dengan kapal pelni. Tetapi ini tiba-tiba mau pakai swasta. Itu pun kami selaku Komisi III DPRD tidak dimintai pendapat terlebih dahulu,” keluhnya.

Jika alasan panjang dermaga di Pelabuhan Mamuju yang kurang representatif untuk kapal pelni menjadi faktor utama, dipandang kurang masuk akal. Sebab di Sulbar masih ada beberapa pelabuhan yang bisa dijadikan rute baru. Mulai dari Pelabuhan Belang-Belang, Simboro, dan Kasiwa. Diketahui untuk kapal pelni yang akan bersandar memiliki panjang 99 meter sementara panjang dermaga Pelabuhan Mamuju hanya 60 meter.

“Menurut rekan di mamuju tidak menjadi alasan. Di sana akan memberikan solusi. Banyak pelabuhan di sana yang pantas,” tutur dia.

Ia pun masih berharap agar pelayanan ini tetap memakai opsi lama. Amir mendesak pemerintah supaya segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Sehingga kapal pelni tetap memberikan pelayanan di rute baru. “Saya heran tiba-tiba memakai kapal swasta. Jangan sampai kapal swasta melemahkan rencana sebelumnya,” geramnya.

Sebelumnya diberitakan, PT Pelni Cabang Samarinda telah berkoordinasi dengan kantor pusat. Terkait dengan rencana pembukaan rute baru untuk pelayaran menggunakan kapal perintis Bontang-Mamuju. Namun berdasarkan hasil pertemuan untuk opsi penggunaan KM Jetliner atau Sabuk Nusantara belum bisa dipastikan.

“Hasilnya masih mencari dulu kapal penumpang yang diminta Pemkot Bontang. Untuk melayani perintis,” kata Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat.

Sesungguhnya untuk Pelni disiapkan KM Sabuk Nusantara. Tetapi kapal tersebut masih melayani rute lain. Termasuk belum ada persiapan. Bahkan untuk KM Jetliner tidak masuk pembicaraan. Terkait dengan kapan pelaksanaan rute baru dimulai juga belum pasti.

“Kapal yang diproyeksikan sebelumnya masih dibutuhkan Pemda lain. Perintis juga belum ada jalurnya. Baru kali ini diajukan,” ucapnya.

Termasuk ada peluang besar untuk mengganti rute. Sebab jika dari Mamuju ke Morowali terlalu kejauhan. Opsi yang memuat ialah Bontang-Garongkong-Bontang-Mamuju-Palu. Namun demikian ia belum bisa memastikan terkait penggantian kapal perintis. Tapi sesuai pengajuan kapal yang datang ialah berkapasitas 400 penumpang. Sebab telah ada kapal perintis dengan kapasitas 100 penumpang.

“Itu masih kurang. Tetapi ada juga opsi untuk menggunakan kapal swasta. Ini belum fix karena berubah dari sebelumnya,” tutur pria yang akrab disapa Ujang ini.

Dari rute tersebut Pelabuhan Loktuan menjadi base camp kapal. Nantinya harus ada perusahaan yang bisa menyuplai bahan bakar bersubsidi berbentuk tongkang. “Masih banyak yang harus dibicarakan,” sebutnya. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version