SAFEnet Ingatkan Ancaman Kebocoran Data Lewat Fitur Notes Instagram

bontangpost.id – Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengingatkan pengguna Instagram soal bahaya pencurian data melalui fitur notes yang berpotensi disalahgunakan oleh pihak tertentu.

Diketahui, fitur notes di Instagram saat ini tengah menjadi tren dan digandrungi oleh para penggunanya. Melalui fitur tersebut pengguna bisa menuliskan status soal apapun di kolom tersebut.

Menanggapi hal itu, Sekretaris SAFEnet Anton Muhajir mengatakan semua jenis sosial media berpotensi menimbulkan kebocoran data pribadi jika penggunanya tidak berhati-hati dalam membagikan informasi data diri. Sebab bisa tersebar dengan mudah dan diakses oleh siapapun.

“Sekilas fungsinya tidak jauh beda dengan fitur stories dan lainnya. Mau seaman apapun sebuah aplikasi kalau penggunanya tidak bijak ya potensi akan berpeluang besar,” ucapnya pada bontangpost.id, Ahad (18/12/2022).

Diketahui, catatan itu akan muncul selama 24 jam mirip dengan cara kerja Instagram Stories, nantinya setiap balasan terhadap fitur 60 karakter itu akan muncul sebagai pesan langsung atau Direct Message.

Meski menilai tidak terlalu berbahaya, karena notes berbeda dengan stories, yang tidak bisa mengunggah foto atau video, namun Anton tetap mengimbau pengguna untuk selalu mawas diri apabila ada yang menanyakan semua informasi yang sifatnya pribadi.

Khususnya informasi tersebut digunakan untuk kegiatan privat seperti perbankan dan kegiatan legal lainnya. Sebab dapat diakses orang lain dan ada peluang digunakan untuk hal yang tidak bertanggung jawab atau membuka celah untuk kejahatan social engineering.

Seperti diketahui, social engineering atau rekayasa sosial merupakan sarana penipuan untuk mendapatkan akses terhadap sistem komputer yang dilindungi oleh kata kunci atau identitas pengguna.

Pelaku penipuan memanfaatkan kelengahan korban untuk mencari data pribadi dari korban. Lalu, data yang diperoleh tersebut bisa dimanfaatkan pelaku untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

“Semuanya kembali ke pengguna platform. Harus lebih bijak untuk membentengi diri apalagi dengan fitur terbaru,” tandasnya. (*)