MELBOURNE – Pada gelaran kejuaraan Australia Open 2018, nama petenis Korea Selatan, Chung Hyeon, mendadak menjadi perhatian dunia. Pasalnya, tanpa disangka-sangka Chung mampu menumbangkan sejumlah petenis top dunia dan melaju hingga babak semifinal.
Kala memulai kejuaraan Australia Open 2018, Chung berada di posisi ke-58 dunia. Di atas kertas, tentunya tak ada yang memprediksi bahwa Chung akan menembus babak semifinal. Selain itu, usia Chung juga masih terbilang muda, yakni 21 tahun dan pada turnamen-turnamen sebelumnya pun tak terlalu mencuri perhatian.
Kendati demikian, cerita indah Chung berawal saat dirinya melakoni babak ketiga berhadapan dengan petenis berperingkat empat dunia, Alexander Zverev. Melalui pertandingan sengit lima set, Chung pada akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 5-7, 7-6, 2-6, 6-3, 6-0.
Tak berhenti sampai di situ, Chung seolah ingin membuktikan bahwa kemenangannya atas Zverev bukan kebetulan semata. Pasalnya, di babak keempat, Chung sukses mengandaskan perlawanan mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, melalui tiga set langsung 7-6, 7-5, 7-6.
Meski pada babak perempatfinal Chung mampu menumbangkan Tennys Sandgren, namun harus disayangkan karena di semifinal petenis Korea itu tumbang dari juara bertahan, Roger Federer. Kendati begitu, banyak yang beranggapan bahwa Chung telah menjalani kompetisi yang luar biasa. Peringkatnya pun naik drastis hingga ke posisi ke-29.
Ketika ditanya tentang pertandingan mana yang membuatnya sangat terkesean, Chung menerangkan bahwa laga melawan Djokovic adalah yang tak akan dilupakannya. Pasalnya, pada Australia Open 2016, Chung pernah ditumbangkan Djokovic di babak pertama. Kala itu Chung kalah tiga set langsung 3-6, 2-6, 4-6.
“Ini grand slam, jadi setiap pertandingan diperhitungkan. Namun pertandingan melawan Djokovic adalah yang paling berkesan, karena dia dan saya bertemu lagi di lapangan yang sama setelah dua tahun kami bertanding satu sama lain sebelumnya,” jelas Chung.
Selepas gelaran Australia Open 2018, Chung pun mendapat sebuah julukan setelah melakoni pertandingan yang luar biasa. Kini Chung memiliki sebutan sebagai Professor.
“Saya menduga saya mendapatkan julukan tersebut karena saya masih muda, tapi tetap tenang saat bermain tenis,” ucap Chung. (fmh/okezone)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: