Terkejut bukan kepalang, hingga air mata pun keluar membasahi pipinya. Ketika nama kelompok Syahril Quran Putri Bontang disebut menjadi jawara 1 terbaik lomba Syahril Alquran pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 41 tingkat Provinsi Kaltim di Penajam Paser Utara, beberapa waktu lalu. Kedua kaki kecil perempuan ini langsung bertekuk lutut, badannya membungkuk, wajahnya mencium bumi, melakukan selebrasi sujud syukur atas kemenangan yang diraih.
Hari itu, tepat 4 September 2019, selalu dikenang dan menjadi hari bahagia yang dirasakan Afifah Nasyrah Syahda. Ia serta kedua kawannya, Tsamaroh Rosyidah Lutfiya dan Annisa khoifathul Muslima, dapat mengharumkan nama Bontang di kancah provinsi.
“Kemenangan itu paling berkesan bagi saya, mas,” ungkap Afifah, seraya tersenyum.
Prestasi ini tidak disangka-sangka, mengingat tim ini baru seumur jagung. Terbentuk kala hendak bertarung pada MTQ tingkat kecamatan. Bahkan, perempuan yang saat itu masih duduk di bangku kelas 3 MTS Al Ikhlas Bontang ini, baru pertama kali mengikuti lomba Syahril Alquran MTQ 2019 ini. Sedangkan lawannya dari beberapa daerah di Kaltim, memiliki jam terbang yang tinggi pada kategori lomba itu.
“Enggak menyangka (bisa menang) karena masih baru ikut,” ucapnya.
Prestasinya di MTQ 2019 ini memang mengagumkan. Terhitung dari MTQ tingkat kecamatan hingga kota, dia selalu meraih juara nomor wahid. Memang kualitas suara, penghayatan, dan penghapalan perempuan kelahiran 18 Juli 2005 ini tidak dapat disepelekan. Mengingat sejak duduk di kelas 1 SMP, dia telah meraih juara 2 lomba Dai’yyah tingkat remaja 2018 lalu.
Catatan apik itu terus menghampirinya, di antaranya juara 1 pidato putri pada Pekan Muharram 2018, juara 1 baca puisi tingkat SMP/MTS di Samarinda yang digelar Kantor Bahasa Kaltim, dan beberapa prestasi lainya.
“Baru pertama kali ikut lomba itu langsung juara dua, kaget juga sih. Dan gara-gara banyak juara ini, makanya dipilih untuk ikut MTQ,” aku perempuan lulusan MTS Al Ikhlas Bontang ini.
Anak kedua dari pasangan Juniansyah dan Darmawati bukan hanya pandai dalam segi suara atau non-akademik. Dalam bidang akademik atau pelajaran di sekolah tak kalah baiknya. Hasil di rapot selalu berada sepuluh besar. Namun dia tidak memungkiri, dalam mengikuti lomba tersebut pelajaran sempat terganggu. Tetapi dia selalu mengejar ketertinggalannya.
“Kalau prestasi sekolah itu sederhana saja. Kelas I semester pertama ranking 5, kemudian turun jadi 6, kemudian naik ranking 2, kemudian jadi ranking 1,” ucapnya.
Perempuan murah senyum ini membocorkan, kunci suksesnya menjadi juara adalah terus berlatih dan belajar. Selain itu, keberhasilannya tidak lepas dukungan dari pelatih Syarhil Badaruddin, pelatih puisi Sappeami, dan pelatih ceramah Arbain Nawawi yang tidak lelah memberi ilmu. Tidak lupa juga berdoa dan taat ibadah.
“Ibu selalu menanam sifat percaya diri atau tidak minder dengar orang lain, dan optimis ketika bertanding,” katanya.
Perempuan yang bercita-cita menjadi dokter dan berkuliah di Makassar ini mengaku, uang hasil lombanya selama ini ditabung untuk biaya kuliahnya kelak. Sebagian juga diberikan kepada keluarga yang kurang mampu.
“Uang juara ditabung, biar bisa meringankan beban orangtua untuk bayar uang kuliah,” ucapnya.
Sementara itu orang tua Afifah, H Darmawati mengatakan bakat anaknya itu telah terlihat sejak kecil yang selalu lincah dan percaya diri tampil depan umum. Daya ingatnya yang kuat, juga memudahkannya untuk menghafal materi yang akan dibawakan saat lomba. Ditambah lagi karakter islam yang telah terbentuk sejak menimba ilmu di Pesantren MI Ar Riyadh Bontang.
“Dia itu sejak kecil kalau ada orang nikahan selalu maju menyanyi, walaupun dia lupa apa yang dinyanyikan,” katanya.
Untuk mendukung anaknya, pengajar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang tersebut selalu memberikan makanan yang sehat, serta menjaga kualitas suaranya dengan tidak membiarkan makanan yang berminyak dan makanan lain yang mengganggu suaranya.
“Saya juga selalu menyiapkan materi-materi lama yang dapat digunakan untuk berlatih,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post