SANGATTA- Tak lama lagi Sekolah Menegah Agama Katolik (SMAK) Santo Yoseph akan berdiri di Kutim. Pembangunan sekolah yang terletak di Komplek Katolik Center Kutim, Santa Theresia, Jalan Soekarno-Hatta, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara ini ditandai dengan peletakkan batu pertama yang dilakukan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur (Kaltim) M Syafi’I, Rabu (9/7) kemarin.
Kegiatan tersebut disaksikan Staf Ahli Bupati Kutim Bidang Kemasyarakatan dan Hak Asasi Manusia (HAM) Martin Luther, Kepala Kemenag Kutim Ambotang, Kepala Yayasan Alosius Prananto, Pengurus Yayasan Suster Cris, Managemen PT KPC Danu, Pembina Katolik Kaltim Lambius, dan Pendeta Paroki Kutim Ssr Frantinus.
Acara tersebut diawali dengan kebaktian atau doa bersama. Dilanjutkan dengan peletakan batu pertama yang juga dihadiri pengurus yayasan serta para murid. Yang ditutup dengan menyanyikan Himne Santo Yoseph serta pembacaan doa.
M Syafi’i mengatakan pihaknya selalu berupaya mendukung semua pembangunan yang berbasis agama. Hal tersebut dilakukan agar semua warga dan generasi muda dapat memahami dan menjadi masyarakat yang berkarakter.
“Pengembangan dunia pendidikan sudah sesuai dengan cita-cita dan program pemerintah. Selanjutnya pendidikan tersebut teramanatkan dalam Undang-Undang. Yakni pemerintahan di Negara Indonesia harus melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kata Syafi’i.
Dengan demikian, pemerintah diwajibkan mengusahakan dan menyelenggarakan salah satu sistem pendidikan nasional bagi seluruh warga negara Indonesia. Sistem pendidikan tersebut harus menjamin pemerataan kesempatan dan peningkatan mutu pendidikan. Terutama bagi anak-anak, atau generasi penerus demi keberlangsungan dan kejayaan Bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal senada juga diutarakan Staf ahli Bupati Kutim Martin Luther, menurutnya pemerintah akan selalu berbuat yang terbaik bagi dunia pendidikan dan tidak pernah membeda-bedakan. “Dengan dibangunnya gedung dan asrama, pemerintah berharap akan memacu dunia pendidikan terutama di Kutim,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Yayasan Katolik Center Alosius berterimakasih kepada pemerintah yang telah membantu pembangunan gedung SMAK dan asrama untuk sarana pendidikan di Kutim.
“Terbangunnya gedung baru untuk SMAK Santo Yoseph, maka akan membuat belajar mengajar lebih terasa nyaman. Demikian pula sebagai tenaga pendidik, kami akan dapat memberikan pendidikan yang baik kepada generasi pula,” ucapnya. (hms11/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: