Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, pihaknya sudah melibatkan Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari Kejari Bontang. Dikatakan dia, bahwa semua kegiatan proyek sudah dikawal TP4D. “Saya sudah MoU dengan Kejari Bontang, tahun depan dengan kepolisian, karena saya tidak mau nanti dituduh macam-macam terus,” ungkapnya.
Oleh karena itu, semua perencanaan dan kegiatan dikawal kejaksaan. Sehingga ketika ada keributan seperti tahun lalu sebelum kepemimpinannya sudah tidak terjadi di tahun 2017 ini.
“Karena saya selalu katakan kepada pejabat, tak perlu takut, ngapain takut kalau tidak salah. Lebih baik kami preventif daripada mengobati, jadi pencegahan dulu,” bebernya.
Neni juga mencontohkan seperti proyek baju seragam gratis yang diisukan sudah ada pemenangnya itu sebesar Rp 17 miliar itu tidak ada. Karena semua terbagi per-item dan silakan pemenang konsultasi ke kejaksaan. Sehingga tahun ini untuk setiap kegiatan ada perubahan.
“Saya justru melindungi PPTK, karena rata-rata PPTK pada takut jika diperiksa oleh kejaksaan. Kalau kami dari awal sudah berkoordinasi dengan baik, mengapa harus takut, kami sudah terbuka soal dananya,” ujarnya.
“Jadi saya selalu katakan kalau tugas kamu sebagai abdi negara dan bekerja karena Allah, bukan karena manusia. Insya Allah tidak apa-apa, silakan konsultasi dengan TP4D. Saya enjoy sekarang, tidak ada pikiran,” sambungnya.
Disebutkan Neni, mereka yang takut itu jika ada kesalahan, kalau tidak ada, apa yang harus ditakuti. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: