Solusi Jangka Pendek Sumber Air Baku, Bontang Dapat Jatah Bangun Bendungan dari Provinsi

Air tampungan yang memenuhi Waduk Kanaan ini, selanjutnya akan disalurkan kembali ke embung yang akan dibangun di sebelah waduk. Selain sebagai solusi mengatasi banjir, embung juga berfungsi sebagai sumber air baku PDAM.

bontangpost.id – Upaya untuk mengatasi krisis ketersediaan air baku terus menjadi perhatian Pemkot Bontang. Dalam waktu dekat, pemkot berencana untuk melaksanakan langkah jangka pendeknya. Berupa pembendungan Sungai Bontang untuk bahan baku air permukaan.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam mengatakan kegiatan ini menjadi ranah Pemprov Kaltim. Ia pun belum mengetahui berapa anggaran yang dikucurkan melalui APBD Kaltim. “Besok (hari ini) tim dari Pemprov akan turun lapangan. Terkait sosialisasi ini,” kata Amiruddin.

Nantinya lokasinya berada di area Gunung Telihan. Titiknya sebelum Waduk Kanaan. Jadi bantaran sungai akan dibendung kanan-kiri. Kajian ini sudah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Langkah ini masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kaltim hingga 2026.

“Jadi untuk pemanfaatan air permukaan,” ucapnya.

Terkait status lahan juga belum dipetakan. Tim yang turun akan melakukan pendataan mana lahan aset pemkot maupun milik warga yang perlu dibebaskan. Dijelaskan dia, langkah ini diambil pasalnya untuk menunggu pembangunan infrastruktur jaringan baik itu Bendungan Marangkayu, void Indominco, hingga Waduk Suka Rahmat memerlukan waktu lama.

“Pembiayaan seluruhnya nanti pemprov. Berdasarkan kajian, nantinya air tersebut akan diolah melalui WTP milik Perumda Tirta Taman kemudian dijadikan air baku,” tutur dia.

Sementara, kondisi air baku di Bontang saat ini terbilang krisis. Minus 180 hingga 200 liter per detik. Sampai saat ini Perumda Tirta Taman masih aktif memproduksi air ke puluhan ribu pelanggan. Dalam sebulan pihaknya mampu memproduksi 900 hingga 1.000.000 meter kubik air. Pun, setiap hari pihaknya mendistribusikan 20 ribu liter air ke 30.000 pelanggan se-Kota Bontang.

Dari segi layanan, Perumda Tirta Taman Bontang membagi empat wilayah WTP. Wilayah Bontang kota memiliki 25.000 pelanggan, Bontang Lestari sebanyak 1.300 pelanggan, Guntung 1.400 pelanggan dan WTP Loktuan memiliki 4.400 pelanggan.

Sebelumnya pengoptimalan Waduk Kanaan juga menjadi jalan untuk menambah pasokan bahan baku air permukaan. Hanya, infrastruktur ini membutuhkan pendalaman. Berdasarkan perencanaan yang dilakukan pada 2013 kapasitas tampung dari dasar danau sampai muka air tertinggi yakni 5 meter. Dengan area luasan genangan 8 hektare. Artinya volume air yang ditampung berdasarkan kajian itu 400 ribu kubik.

Namun, saat ini kapasitas tampungnya masih ditaksir 300 ribu kubik. Mengacu hasil optimalisasi Waduk Kanaan pada tahun lalu. Dari jumlah itu 100 ribu kubik bersifat tampungan mati. Artinya ketika musim kemarau volume air sejumlah itu masih tersisa di infrastruktur tersebut.

Sementara 200 ribu kubik masuk klasifikasi tampungan banjir. Volume ini akan dialirkan ke hilir ketika kondisi air laut surut. Selain itu, Dinas PUPRK masih melakukan kajian untuk menambah kedalaman tampungan. Dari perencanaan 5 meter menjadi 7-10 meter.

Selain itu, wacana pembuatan embung juga digagas. Namun demikian, tugas untuk membangun infrastruktur ini nantinya merupakan ranah Pemprov Kaltim. Sementara pemkot hanya sebatas pembebasan lahan. Pembebasan lahan ini diusulkan pada 2024 nanti. Namun demikian, ia tidak menyebutkan berapa total kebutuhan anggarannya. Tentu mengacu terhadap luasan area yang akan dipakai. Statusnya masih ada yang merupakan milik warga.

Diketahui lokasi embung atau kolam depresi nantinya bersebelahan dengan Waduk Kanaan. Tepatnya di sebelah kanan akses menuju Kanaan atau samping Makam Toraja. Luasan embung diperkirakan mencapai 38 hektare. Sejatinya rencana ini telah disusun pada 2014. Tetapi perlu dilakukan review sehubungan dengan perkembangan permukiman.

Konsep pembangunan kolam depresi dihubungkan dengan gorong-gorong besar bawah jalan besar. Kapasitas tampung nantinya mencapai 948 ribu meter kubik. Sehingga air dari hulu akan masuk terlebih dahulu ke Waduk Kanaan. Kemudian diarahkan untuk tertampung di embung melalui gorong-gorong. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version