bontangpost.id – Kasus tenggelamnya anak-anak di Sungai Guntung bukanlah kali pertama.
Ketua RT 02 Saiful menjelaskan, sebelumnya sudah ada dua kejadian anak yang tenggelam di sungai yang menjadi batas antara RT 02 dan RT 08 itu.
Namun tidak sampai merenggut nyawa, seperti yang terjadi terhadap bocah 3,5 tahun yang meninggal dunia karena tenggelam, Senin (11/3/2024) pagi.
“Sudah pernah kejadian dan saat itu korbannya selamat, karena ketahuan warga. Ini kali ketiga,” jelasnya kepada redaksi bontangpost.id.
Ia pun sangat menyayangkan hal itu. Disebutkan dia, mestinya ada akses jalan di bantaran sungai. Mengingat sehari-sehari, mayoritas warga kerap melintas di bagian atas turap yang lebarnya hanya sekitar 40 sentimeter.
“Anak sekolah juga seringnya lewat sini (bantaran sungai),” sebutnya.
Apabila tidak berhati-hati, maka dapat terpeleset dan tercebur ke sungai. Apalagi jalur sungai tersebut sering dilewati oleh buaya.
“Memang membahayakan di sini (bantaran sungai),” ujar dia.
Pihaknya pun telah mengusulkan pelebaran akses jalan di wilayah tersebut pada 2021 lalu. Kendati begitu belum terealisasi.
Jika pelebaran jalan dilakukan, maka ia mengharapkan adanya pagar. Hal tersebut untuk meminimalisasi potensi kejadian serupa terulang lagi.
“Supaya aman. Kami ingin jalan di area bantaran sungai ini dilebarkan dan diberi pagar,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post