DODI Triyono yang meninggal bersama lima orang lainnya akibat disekap di rumahnya di Pulomas, Jakarta Timur dikenal lihai berbisnis. Pria berlatar belakang arsitek itu pun menjadi pengusaha sukses.
Menurut kolega almarhum, Toni Sis Harianto, almarhum merupakan arsitek yang sukses dan pintar berbisnis. “Soal bisnis dia orangnya hebat,” ujar Toni saat mendatangi pemakaman Dodi di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (28/12).
Toni juga mengungkapkan bahwa Dodi sudah lama menjadi mitra Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK). Hanya saja, sambung Toni, koleganya yang bergelar insinyur itu bukan pemenang tender proyek renovasi GBK untuk menyambut Asian Games 2018.
“Di GBK tidak mendapatkan (proyek) Asian Games, tapi dari dulu (mitra PPK-GBK, red). Sudah lama kerja sama,” sebut Toni.
Lebih lanjut Toni mengaku pernah diminta Dodi untuk membuat versi 3D sebuah proyek. Dodi memang punya perusahaan konsultan.
“Kalau konsultan memang sejak 10-15 tahun. Perusahaan konsultan PT DA. Kerja sama dengan Singapura , gedungnya di FX,” jelas Toni.
Selain itu, Dodi juga sedang mengincar proyek pengembangan Bandara Ngurah Rai di Bali. Namun, proyek itu masih dalam tinjauan.
Toni pun sempat memberi masukan agar Dodi tidak meneruskan niatnya ikut proyek reklamasi di Bali. “Dia akan kembangkan reklamasi di Kuta untuk airport Bali. Tapi saya bilang, ‘ini bali, berbeda’,” ucap Toni mengenang pembicaraannya dengan Dodi.(dna/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: