BONTANG – Beralihnya listrik di perumahan HOP dari Badak LNG ke PLN juga berimbas ke salah satu sumur milik PDAM Tirta Taman. Pasalnya, sumur tersebut juga menggunakan listrik dari perusahaan gas alam cair itu.
“Sumur DW 15 yang pakai,” ungkap Direktur PDAM Tirta Taman, Suramin didampingi Manager Produksi dan Perawatan PDAM Tirta Taman, Mulyadi saat ditemui di kantornya Jalan Bhayangkara, Senin (17/6/2019).
Dia menjelaskan, pihaknya telah dikirimkan surat agar dapat mengalihkan listriknya ke PLN per 1 Juli mendatang. Namun melihat waktu yang sangat singkat tersebut dirasa tidak memungkinkan. Lantaran pengalihan ini membutuhkan proses yang panjang. Seperti PLN harus membuat jalur listriknya dan travo.
“PDAM dan PLN sudah melakukan survei, terkait memastikan kebutuhan listrik yang disediakan Badak LNG itu berapa, sehingga dapat disamakan oleh PLN. Sudah tiga kali turun ini, terakhir kemarin terkait memastikan layaknya jaringan dan travo PDAM,” jelasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berencana akan mengadakan pertemuan dengan Badak LNG. Agar dapat memberikan penambahan waktu. Sampai aliran listrik PLN sudah dapat stabil. “Insyaallah minggu depan kami mau silaturahmi dengan yayasan (Badak LNG),” ucapnya.
Namun dia memastikan, migrasi listrik ini nantinya tidak berpengaruh terhadap tarif perbulan yang dibayar pelanggan. Lantaran, selama ini penyambungan listrik di Badak LNG tidaklah gratis. “Tidak naik, mas. Karena sambung sama Badak LNG juga bayar, dan PLN juga bayar,” ucapnya.
Berkaca dengan kejadian ini, pihaknya juga mengantisipasi peralihan listrik di WTP Guntung yang kini masih menggunakan listrik Pupuk Kaltim. Saat ini,p pihaknya dalam proses pengurusan surat laik operasi (SLO). Jika SLO telah dimiliki, PDAM akan mengurus biaya penyambungan uang jaminan listrik (UJL). “Kalau SLO itu diurus Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) yang diminta ke ke kementerian. Saya sudah minta ke Pak Tavip (kepala dinas, Red.) untuk di-push,” ujarnya.
Manager Produksi dan Perawatan PDAM Tirta Taman Bontang, Mulyadi menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan percobaan pengalihan Sabtu lalu selama 6 jam. “Jadi di sumur HOP 15 itu perlu penambahan travo 131 KVA,” katanya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: