bontangpost.id – Turap di RT 37, Kelurahan Api-Api mengalami kemiringan dan retak.
Ketua RT 37 Yatimin mengatakan, kondisi turap tersebut telah berlangsung lama.
“Sudah puluhan tahun seperti ini,” katanya.
Ia mengungkapkan, konstruksi bagian bawah turap amblas, sehingga berdampak pada turap sepanjang 100 meter.
Dikarenakan saat ada normalisasi sungai pada 2002 lalu, alat berat mengeruk bagian bawah turap terlalu dalam.
Adapun kondisi tersebut diperparah karena aliran air sungai yang terus menerus mengikis tanah di sekitar turap.
Oleh karena itu, ia berharap turap tersebut dapat segera mendapat penanganan.
“Karena sudah lama turapnya begini, semoga cepat diperbaiki oleh pemerintah,” ujarnya.
Dikonfirmasi Kabid Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Edi Suprapto mengatakan, konstruksi turap miring dan bergeser.
Mengenai anggaran perbaikan kata dia, estimasi alokasi yang diperlukan sekitar Rp4 miliar.
“Kalau melihat panjangnya turap yang perlu diperbaiki,” imbuhnya.
Kendati demikian, ia belum dapat memastikan waktu pengerjaan turap, karena harus melihat situasi yang ada.
“Saya enggak berani memastikan waktunya. Tapi kami akan tindaklanjuti,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post