bontangpost.id – Pemkot Bontang disorot DPRD. Pasalnya, legislator mendapat kabar dari sejumlah Ketua RT bila Program Dua Ratus Juta (Produta) disetop. Kabar ini dengan tegas dibantah Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang, Aji Erlynawati.
Aji menjelaskan, Produta tidak dihapus. Namun, pemerintah melakukan sejumlah penyesuaian. Dengan mengubah sejumlah kegiatan yang dianggap kurang produktif, menjadi kegiatan yang lebih bernilai ekonomis dan memiliki dampak lebih luas. Guna mendongkrak ekonomi warga.
Semisal pembelian kursi di setiap RT tidak lagi diprioritaskan. Diganti menjadi pembelian mesin jahit sebab dinilai lebih bermanfaat, pun lebih bernilai punya nilai ekonomis.
“Produta tidak dihapus. Tetap dianggarkan,” kata Aji Erlynawati, Selasa (18/5/2021).
Dia membeber, Produta dianggarkan sekitar Rp 25 miliar di APBD 2021. Anggaran itu nantinya, diperuntukkan buat insentif para pengurus RT dan kegiatan yang diprioritaskan berdasarkan usulan masing-masing RT.
“Model kegiatannya saja yang menjadi lebih produktif,” ujarnya
Untuk lebih detail soal kapan pastinya Produta bakal dimulai, dan jenis kegiatan yang bisa dijalankan, Aji mengaku belum tahu pasti. Ia masih menunggu intruksi lebih lanjut dari Wali Kota Bontang Basri Rase. Tapi dia menekankan, Produta tahun ini menitikberatkan pada penguatan kegiatan UMKM.
“Kami masih menunggu instruksi. Intinya Produta tidak dihapus,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: