Ternyata Ini Penyebab Tingginya Angka Stunting di Bontang

bontangpost.id – Untuk mencapai target nasional 14 persen, penurunan angka stunting masih menjadi atensi Pemerintah Kota Bontang.

Pendataan di tingkat kelurahan hingga RT secara by name by adress menjadi salah satu langkah awal untuk memetakan angka stunting di Bontang.

Hasilnya sebanyak 1.156 anak di Kota Bontang pada 2022 mengalami stunting dengan jumlah prevalensi sebesar 21 persen. Presentase di tahun tersebut mengalami penurunan sebanyak 5,3 persen dari 2021 lalu yakni sebesar 26,3 persen.

Soal penyebab stunting di Bontang, Dinas Kesehatan dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) tidak seragam.

Versi Dinas Kesehatan ada dua faktor utama penyebab stunting yang terjadi di Kota Bontang. Yakni kekurangan gizi kronis dan infeksi penyakit. Beberapa faktor lainnya yang berpengaruh seperti pola asuh dan lingkungan, hingga persoalan sanitasi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diskes Bontang Jamilah Sayuthi bilang hal itu tidak menjadi masalah baginya. Sebab, seluruh instansi sampai di tingkat RT sekalipun, saling berkaitan untuk membantu menurunkan angka stunting.

“Kami sudah menjalin komitmen. Maka dari itu fokus kami adalah untuk melakukan aksi. Caranya banyak, mulai dari pemberian makanan tambahan hingga perbaikan sanitasi air yang digarap oleh Dinas PUPRK,” ucapnya.

Sementara itu, versi Kepala DPPKB Bahauddin, penyebab stunting ialah akibat pernikahan dini dan pola asuh yang belum maksimal akibat minimnya pengetahuan ibu hamil ataupun menyusui.

“Wajar kalau ada perbedaan penyebab. Karena itu didasarkan pada ilmu masing-masing. Toh, bidang instansinya berbeda,” ucapnya.

Oleh sebab itu, salah satu langkah pencegahan yang ia lakukan adalah menyusun peraturan wali kota (perwali) terkait pencegahan pernikahan dini, serta mengatur edukasi pernikahan dini.

“Masih kami godok. Dengan hadirnya perwali, nantinya diharapkan dapat mengedukasi warga, tidak hanya anak-anak dan remaja, tapi juga orang dewasa atas bahaya dan dampak dari pernikahan dini,” tandasnya. (*) 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version