Warga Keluhkan Air Macet
SANGATTA – Terganggunya distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam dua pekan terakhir menjadi sorotan masyarakat. Terlebih, perusahaan pelat merah tersebut dalam waktu dekat akan menaikkan tarif dasar air besih.
Irma (37) warga Gang Mushola Kelurahan Teluk Lingga mengaku terpaksa harus membeli air dari truk tangki. Meskipun kualitas airnya terkadang kurang baik. Menyusul dirinya tak memiliki persedian air lagi yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci.
“Yah mau bagaimana lagi mas. PDAM nya ngga ngalir. Air di rumah habis. Jadi terpaksa beli,” aku Irma.
Kurang maksimalnya pengumuman terkait penggiliran distribusi, membuat dirinya tidak sempat menampung air. Akibatnya, saat terjadi penggiliran, dirinya tidak memiliki persediaan air lagi.
“Saya tahunya setelah tanya tetangga. Ternyata air memang mati karena ada kerusakan. Tapi mau bagaimana lagi,” sebutnya.
Sementara, Budi (28) warga Gang Slamet 1 juga mengeluh kesulitan air bersih. Sebab, dirinya kerap tidak kebagian air saat proses penggiliran berjalan. Mengingat, banyak warga yang sengaja menggunakan pompa untuk memompa air dari pipa PDAM.
“Nah saya yang ngga pakai pompa otomatis tidak kebagian jatah. Karena, airnya sudah kecil, kalau ada yang pakai pompa yah ngalirnta hanya ke mereka saja,” ujar Budi.
Dirinya pun berharap agar proses perbaikan dapat segera selesai dilaksanakan. Sehingga distribusi air bersih dari PDAM bisa kembali lancar.
“Yah moga cepat normal. Repot juga kalau tidak ada air seperti ini. Apalagi PDAM kan mau naikan tarif. Kalau, ada gangguan seperti ini terus bisa-bisa pelanggan nanti enggak mau bayar,” pesannya. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: