bontangpost.id – Satgas Penanganan Covid-19 akan mengambil langkah dalam waktu dekat. Imbas adanya calon penumpang KM NTB dengan hasil positif tes rapid antigen positif di Pelabuhan Loktuan, Selasa (22/6). Mengingat tersiar kabar bahwa bersangkutan sempat menuju beberapa warung di sekitar area pelabuhan. Setelah pemeriksaan dilakukan.
Jubir Satgas Adi Permana mengatakan, bakal melakukan pemeriksaan rapid antigen acak. Tujuannya untuk diambil sampelnya apakah bersangkutan terpapar atau tidak. “Kami akan agendakan ambil sampling. Warung-warung di sekitar pelabuhan,” kata Adi.
Terkait disinfeksi menjadi ranah otoritas pelabuhan. Maka pelaksanaan akan dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Mengingat kewenangan satgas hanya di luar area pelabuhan. “Pelabuhan dan bandara otoritasnya dari Kementerian Kesehatan langsung,” ucapnya.
“Kalau orang datang ke pelabuhan mencari tiket dan antigen tentu sudah kemana-mana. Itu yang menjadi masalah dan ini bisa saja terulang situasinya,” tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, dua calon penumpang KM NTB dinyatakan positif. Setelah mengikuti pemeriksaan rapid antigen di Pelabuhan Loktuan. Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Welly Zakius mengatakan keduanya berasal dari luar Bontang. Meliputi Kutim dan Berau. “Itu diperiksa sekira pukul 09.00 Wita. Hasilnya reaktif,” kata Welly.
Selanjutnya, calon penumpang bersangkutan diminta untuk kembali ke daerah asalnya. Serta tidak bisa mengikuti keberangkatan kapal. Pemeriksaan tersebut merupakan salah satu persyaratan agar bisa melakukan mobilisasi melalui moda transportasi laut. “Pastinya keduanya bukan satu keluarga. Karena domisilinya berbeda,” ucapnya.
Konon, calon penumpang itu sempat singgah di warung sekitar area pelabuhan. Bahkan informasi terbaru salah satu terpaksa menginap di salah satu hotel di Loktuan. Sisanya menuju rumah saudaranya di Kelurahan Berebas Tengah.
Dishub pun tidak bisa melakukan langkah tindak lanjut. Lantaran hasil koordinasi ke satgas supaya calon penumpang itu kembali ke domisili asalnya. “Kami tidak bisa melakukan pengawasan 24 jam. Mereka tidak langsung pulang karena menunggu travel yang akan datang besok (hari ini),” tutur dia.
Diketahui kapal tersebut memiliki rute Bontang-Mamuju. Kapal itu masuk alur tol laut yang dicetuskan oleh pemerintah pusat. Dengan kapasitas penumpang maksimal 80 orang. Jadwalnya pun tidak tetap. Namun, tiap bulan selalu singgah di Kota Taman. Kapal tersebut telah berangkat pada 15.00 Wita di hari sama. (*/ak/ind/k15)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: