bontangpost.id – Tim Indonesia harus menjalani isolasi selama 10 hari di Inggris setelah dipaksa mundur dari turnamen badminton All England lantaran ditemukan kasus covid-19 dalam penerbangan yang mereka tumpangi.
Setelah dipastikan mundur dan tak bisa melanjutkan perjalanan di All England, Tim Indonesia juga harus menjalani isolasi mandiri terkait peristiwa tersebut.
Awalnya, sejumlah pemain Indonesia sudah berlaga di babak pertama, Rabu (17/3/2021) dan meraih kemenangan.
“Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Center, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu,” kata manajer tim Indonesia Ricky Soebagdja.
Ricky memastikan bahwa kondisi para pebulutangkis Indonesia baik-baik saja saat ini.
“Namun dapat dipastikan, keadaan seluruh Tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” ujar Ricky.
Tim Indonesia sudah menjalani tes covid-19 saat tiba di Birmingham. Ketika itu, hasil menunjukkan bahwa seluruh rombongan Tim Indonesia dinyatakan negatif covid-19.
Tiga pemain Indonesia juga sudah sempat bertanding di babak pertama dan memperoleh kemenangan yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Jonatan Christie.
Namun kabar ini membuat seluruh pemain badminton Indonesia dinyatakan walkover dan gagal melanjutkan perjalanan di All England. (cnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post