bontangpost.id – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program PKT Proaktif gelar Pelatihan Budidaya dan Manajemen Pemeliharan Sapi bagi UMKM Binaan, dalam upaya mendorong peningkatan daya saing dan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan potensi peternakan di Bontang. Kegiatan bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, berlangsung di RT 03 Kelurahan Guntung pada 24 Mei 2023.
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, mengungkapkan pelatihan ini sebagai langkah aktif perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya UMKM binaan, melalui kegiatan pendampingan dan pelatihan secara berkesinambungan. Kegiatan diikuti 30 UMKM Binaan Pupuk Kaltim yang bergerak di bidang peternakan sapi, agar kedepan mampu memaksimalkan lini usaha untuk menjangkau potensi dengan lebih luas.
“Pelatihan ini bagian dari upaya mengembangkan UMKM binaan agar lebih berdaya saing dan meningkatkan potensi usaha dari sektor perternakan, sehingga mampu memanfaatkan peluang secara optimal,” ujar Sugeng.
Selain peningkatan kompetensi dan kapasitas pelaku UMKM binaan dalam budidaya sapi, pelatihan ini pun menyasar tata kelola manajemen pemeliharaan ternak agar lebih produktif dan berkembang. Sehingga penguatan ketahanan pangan melalui penyediaan pasokan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi di Kota Bontang, seiring meningkatnya produktivitas peternak lokal dengan kualitas yang jauh lebih baik.
“Terlebih sebentar lagi Idul Adha dan kebutuhan akan sapi yang sehat juga meningkat. Hal ini menjadi peluang bagi peternak lokal melalui penyediaan sapi yang terjamin kualitasnya, disamping pemenuhan pasokan daging harian untuk kebutuhan konsumsi masyarakat,” lanjut Sugeng.
Menurut Sugeng, kegiatan serupa akan terus dioptimalkan Pupuk Kaltim dalam mendorong penguatan ketahanan pangan, melalui pendampingan usaha masyarakat di berbagai sektor. Utamanya pada tata kelola pertanian dan peternakan, agar kebutuhan pangan di Kota Bontang secara perlahan mampu dipenuhi mandiri untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.
Upaya ini sejalan dengan salah satu fokus utama implementasi TJSL Pupuk Kaltim, yakni penguatan kapasitas UMKM untuk mendorong kemandirian masyarakat, sehingga mampu memberikan dampak positif secara ekonomi dan kesejahteraan seiring meningkatkan produktivitas usaha yang digeluti.
“Penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kapasitas UMKM bagian dari komitmen Pupuk Kaltim yang terus dikembangkan melalui kesinambungan pendampingan, maupun kolaborasi bersama Pemerintah dan pihak terkait lainnya. Berbagai program akan terus dioptimalkan Pupuk Kaltim bagi masyarakat, khususnya di Kota Bontang,” tambah Sugeng.
Kepala DKP3 Bontang Edy Foreswanto, menyampaikan apresiasi atas kesinambungan program pendampingan Pupuk Kaltim terhadap penguatan ketahanan pangan, yang dinilai sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mendorong produktivitas pertanian dan peternakan di Kota Bontang.
Menurut Edy, hal ini wujud kolaborasi aktif perusahaan untuk memberi manfaat optimal, melalui pengembangan potensi usaha mandiri dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan kapasitas usaha masyarakat.
“Dari pelatihan ini diharap produktivitas sapi unggul semakin berkembang, sehingga para peternak mampu meningkatkan peluang usaha dan kebutuhan daging di Kota Bontang pun terpenuhi dengan baik,” ucap Edy. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post