BONTANG- Meski pasokan darah di gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Bontang masih dalam keadaan stabil, namun, adanya virus korona membuat para pegawai bekerja ekstra. Pasalnya, imbauan untuk tetap di rumah dan kasus covid-19 yang masih menghantui, menjadi faktor berkurangnya pendonor.
Staf Transfusi Darah PMI Bontang Modesta mengatakan, pengunjung mulai berkurang sejak dua tiga minggu lalu. Menurunnya jumlah pendonor darah tersebut diakui karena merebaknya wabah asal Wuhan, Tiongkok.
“Dulu sih sampai sepuluh lebih,” katanya, kemarin (3/4/2020).
Kini pengunjung PMI per harinya tidak sampai lima orang saja. Sementara, untuk tetap menjaga ketersediaan pasokan darah di kantornya, pihaknya pun harus menelpon para pelanggan yang biasa mendonorkan darah.
Sementara itu, untuk menjaga darah tetap aman dari korona, pihaknya mengikuti protokol tetap (protap) dari Dinas Kesehatan. Seperti melakukan pengisian formulir di depan kantor, pencucian tangan, pengecekan suhu badan, dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk dalam ruangan.
Dia menerangkan, dalam formulir pun diberikan tambahan pertanyaan seperti pernah keluar daerah atau tidak. Jika pernah, sudah memastikan diri untuk isolasi mandiri selama 14 hari.
“Ditambah selama isolasi pernah mengalami gejala atau tidak,” paparnya.
Lalu bagaimana jika pelanggan berbohong? Modesta berharap agar pelanggan juga mengerti dan tidak melakukan tindakan tersebut. Pasalnya, hal tersebut juga bakal mencelakakan orang lain.
“Ini yang kami harapkan juga dari masyarakat. Kejujurannya,” tambahnya.
Dia menerangkan, pendonoran darah pun tetap mengikuti aturan yang ada. Misal dari kadar hemoglobinnya harus di atas 12,5, tensi maksimal 140/90, dan paling rendah 110/70.
“Meski pendonor bilang fit namun persyaratan tersebut tidak lolos. Kami tidak anjurkan,” katanya.
Sementara data golongan darah yang tersedia di PMI yakni, golongan darah AB sebanyak 7 kantong, darah O 8 kantong, darah A 30 kantong, dan darah B 10 kantong. Semua stok darah tersebut termasuk darah emergency. (*/eza/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post