bontangpost.id – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pupuk Kaltim kembali blusukan ke sejumlah wilayah, guna menyalurkan zakat karyawan Pupuk Kaltim kepada delapan asnaf penerima (golongan yang berhak menerima zakat) yang terkumpul dari pemotongan gaji karyawan setiap bulan.
Kali ini UPZ Pupuk Kaltim mendatangi delapan lokasi di Bontang dan Kutai Timur, membawa bantuan senilai Rp 20 juta. Di awali bantuan renovasi rumah bagi Muhammad Daud, warga Jalan Tari Jepen 5 RT 17 Kelurahan Guntung, pada 12 Juli 2020. Bantuan renovasi senilai Rp 2,5 juta diserahkan Ketua UPZ Pupuk Kaltim, Nur Sahid didampingi para pengurus dan Ketua RT serta karang taruna setempat.
Kondisi rumah Muhammad Daud memang jauh dari kata layak. Beberapa bagian dinding terdapat patahan dan mulai rubuh, sehingga pada musim hujan seperti saat ini, air kerap masuk dan menggenangi seluruh isi rumah.
“Beliau sangat layak dibantu karena profesinya hanya sebagai marbut atau menjaga di Masjid Al Hikmah. Bantuan ini akan kami belikan material dan perbaikan rumah akan dikerjakan gotong royong oleh warga,” ujar Ketua RT 17 Kelurahan Guntung, Hasanuddin.
Selanjutnya UPZ Pupuk Kaltim mendatangi tiga lokasi di Kelurahan Loktuan, di antaranya kediaman Raditya Meilano, salah satu siswa SMP di Kota Bontang yang telah yatim piatu dan kini tinggal serta dirawat sang nenek di Jalan RE Martadinata RT 13 Loktuan. UPZ Pupuk Kaltim menyerahkan bantuan senilai Rp 2,5 juta untuk kebutuhan belajar Raditya, seperti pembelian buku, alat tulis, serta keperluan lainnya.
UPZ juga mendatangi Masrizal AS, warga RT 31 Loktuan yang memulai usaha bengkel kecil-kecilan di Jalan RE Martadinata selama 6 bulan terakhir. Dirinya yang kesulitan permodalan dibantu senilai Rp 2,5 juta ditambah papan nama bengkel.
“Ini untuk beli spare part dan kebutuhan bengkel, terima kasih UPZ Pupuk Kaltim,” ucap Masrizal.
Penyaluran zakat selanjutnya menyasar keluarga Ambarwati, warga Jalan RE Martadinata RT 29 Loktuan, guna membantu pengobatan Rohan Dwi Saputra (4), anak semata wayang Ambarwati yang divonis menderita tumor otak sejak beberapa waktu lalu. UPZ Pupuk Kaltim membantu senilai Rp 2,5 juta untuk biaya pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan pengobatan Rohan yang telah berjalan di RS AW Sjahranie, Samarinda.
“Alhamdulillah, bantuan ini akan kami manfaatkan untuk kesembuhan Rohan. Terima kasih atas kepedulian karyawan Pupuk Kaltim bagi keluarga kami,” tutur Ambarwati.
Hal senada turut disampaikan Fijinara, warga Jalan Pelabuhan RT 11 Kelurahan Tanjung Laut Indah yang dibantu senilai Rp 2,5 juta untuk biaya operasi lanjutan anaknya Fandi (1,2) yang memiliki kelainan tanpa lubang anus sejak lahir. Dirinya mengaku mulai awal dibantu Yayasan Baiturrahman hingga difasilitasi pengobatan dan operasi tahap pertama di RS AW Sjahranie, Samarinda.
“Saya hanya bisa ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian keluarga besar Pupuk Kaltim untuk kesembuhan anak kami. Ini berkah buat kami,” ucap Fijinara.
Begitu pula Maslina (50), warga Gang Senam 3 RT 34 Kelurahan Api-Api, mengucapkan terima kasih atas bantuan UPZ Pupuk Kaltim senilai Rp 2,5 juta yang akan digunakan untuk operasi cimino, yakni prosedur operasi kecil untuk menghubungkan salah satu pembuluh arteri dengan pembuluh vena. Maslina yang tak lagi bisa melihat karena gangguan kornea mata, kini hanya terbaring di rumah kecilnya, dengan harapan sembuh yang tak pernah berhenti menyemangati hari-harinya dalam keterbatasan.
Dua penerima lainnya, yakni Martana (45) warga KM 8 Jalan Poros Bontang-Samarinda, Kabupaten Kutai Timur yang mengalami patah kaki akibat kecelakaan, sehingga menghalanginya untuk mencari nafkah sehari-hari. UPZ Pupuk Kaltim juga membantu senilai Rp 2,5 juta untuk pengobatan dan perawatan kaki Martana, kali ini merupakan tahap kedua dari 3 tahap bantuan yang disalurkan.
Terakhir, UPZ Pupuk Kaltim juga menyerahkan bantuan senilai Rp 2,5 juta untuk pengobatan Mahrita, warga KM 6 Kelurahan Telihan yang kini tengah dirawat di RSUD Taman Husada Bontang yang menderita penyakit lupus. Mahrita diketahui tidak memiliki sanak saudara, tak bisa berbuat banyak dengan kondisinya dan hanya mengandalkan bantuan teman-teman terdekatnya untuk perawatan di RS. Beruntung kondisi itu segera diketahui UPZ Pupuk Kaltim yang langsung turun menyalurkan kepedulian.
Tak hanya uang tunai, UPZ Pupuk Kaltim juga menyalurkan sembako bagi para mustahik yang menjadi sasaran penerima, terdiri dari 10 kilogram beras, mi instan, minyak goreng, dan gula pasir.
“Seluruh mustahik yang kami bantu berdasarkan laporan warga ke UPZ Pupuk Kaltim dan ditindaklanjuti tim yang langsung melakukan verifikasi. Jika sesuai kategori 8 asnaf penerima, kami akan turun membantu,” ujar Sekretaris UPZ Pupuk Kaltim, Nendra Ariyanto.
Nur Sahid mengatakan, blusukan dilakukan setiap bulan untuk menyalurkan zakat karyawan Pupuk Kaltim yang terkumpul melalui UPZ. UPZ Pupuk Kaltim tak akan menahan zakat karyawan Pupuk Kaltim sebagai kas, karena wajib disalurkan kepada masyarakat yang berhak.
“Makanya tim kami selalu rutin turun ke lapangan untuk mengecek sekaligus verifikasi laporan warga yang masuk. Jika memang layak untuk dibantu, pasti akan kami bantu. Sebab ini uang umat, tidak boleh ditahan,” papar Nur Sahid.
Dirinya berharap agar dukungan masyarakat lebih aktif, jika di sekitar tempat tinggal didapati warga tidak mampu sesuai kategori 8 asnaf penerima zakat, sehingga bisa diverifikasi tim UPZ Pupuk Kaltim untuk segera dibantu.
“Tim kami juga terbatas, makanya jika ada peran serta masyarakat, Insyaallah amanah ini bisa berjalan lebih maksimal. Sehingga dana umat yang terkumpul di UPZ tersalurkan sesuai sasaran dan membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” pungkas Nur Sahid. (*/ram/nav)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: