BONTANG – Pelajar dari sekolah pesisir di Bontang dapat melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) dengan mudah. Pasalnya, para siswa kelas VI dari SD pesisir bermukim di asrama selama USBN berlangsung
Hal tersebut dikatakan Kabid SD Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang Sunarya. “Kami gelar asrama seperti tahun-tahun sebelumnya dengan program community boarding,” jelas Sunarya, Senin (30/4) kemarin.
Dikatakan dia, karena USBN mulai berlangsung 3 Mei mendatang, maka para siswa siswi pesisir sudah mulai dibawa ke asrama besok (2/5). Sehingga para siswa pesisir yang sudah terdaftar sebagai peserta USBN bisa fokus mempersiapkan diri untuk pelaksanaan USBN. “Untuk akomodasi dan biaya makan Disdik Bontang bekerja sama dengan beberapa perusahaan,” ujarnya.
Ditambahkan Kasi Kurikulum SD Disdik Bontang, Badi mengatakan, jumlah pelajar sekolah pesisir sekira 27-an orang. Mereka berasal dari SDN 013, 014, 016, 011 Bontang Utara, serta SD di wilayah Teluk Kadere, Bontang Selatan, yakni Pulau Gusung, Pulau Tihi-Tihi, Lok Tunggul, serta Pulau Selangan. Untuk tempat USBN, Badi mengatakan semua disatukan di SD Vidatra. “Karena dekat dengan asrama, maka mereka bisa berjalan kaki menuju SD Vidatra,” ungkapnya.
Penempatan USBN di SD Vidatra tersebut hasil pertimbangan beberapa hal. Pasalnya, siswa siswi pesisir sebelumnya sempat ditempatkan di sekolah lainnya. Tetapi karena tidak terbiasa dengan kendaraan darat, mereka banyak yang mengalami pusing hingga muntah. “Dulu ada yang kami tempatkan di SDN 006 Bontang Utara, ada juga yang di Bontang Lestari, tetapi mereka kesulitan saat naik kendaraan darat. Makanya tahun ini semua ditempatkan di Vidatra,” bebernya.
Jumlah peserta USBN secara keseluruhan dikatakan Badi sebanyak 3.196 siswa, 59 sekolah/madrasah. Dengan rincian 54 sekolah penyelenggara dan 5 sekolah penggabung.
Program ini sudah berjalan sejak 4 tahun lalu. Inovasi program ini juga mendapat Best Practice dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di tahun 2017. Asrama yang diberi nama Asrama Laskar Pesisir ini terdiri dari 2 rumah. Sehingga siswa dan siswi dipisahkan tempatnya. Di asrama itu juga para guru datang bergantian untuk memberikan pembelajaran sebelum USBN berlangsung. Disdik Bontang menjalankan program ini bekerja sama dengan PT Badak NGL, PT KPI, dan PT KMI. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: