Utang Proyek PL Mulai Dibayar

Sesuai Verifikasi Lapangan, Pemkab Siapkan Rp 120 M

SANGATTA – Proses pembayaran utang tahun 2016, khususnya untuk proyek kecil yang bersifat penunjukan langsung (PL) akhirnya mulai terbayarkan secara bertahap. Menyusul selesainya proses verifikasi lapangan terkait pelaksanaan pekerjaan sesuai arahan dari Badan Pemeriksaan Keuangan Pembangunan (BPKP).

Kabag Pembangunan Setkab Kutim Poniso Suryo Renggono menerangkan, tim verifikasi sudah turun melakukan pengecekan terkait hasil proyek PL yang sudah dikerjakan di 2016. Laporannya pun sudah dibuat dan menjadi dasar bagi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk melakukan pembayaran utang proyek yang mayoritas dikerjakan oleh kontraktor lokal tersebut. Tim verifikasi ini terdiri dari perwakilan Bagian Hukum, Bagian Pembangunan, dan Inspektorat Wilayah (Itwil).

“Ada yang turun ke Busang, Sandaran, Teluk Pandan, dan sejumlah kecamatan lain, sesuai laporan yang sudah terekapitulasi,” sebut Poniso.

Sementara itu, Kepala Bidang Anggaran BPKAD Kutim Awang Amir mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran senilai Rp 120 miliar untuk membayarkan utang proyek pada tahap pertama tersebut. Sejauh ini, sudah ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengajukan Surat Perintah Pembayaran (SPP).

“Sedangkan bagi yang belum kami harap bisa melengkapi surat-suratnya dulu sebelum mengajukan pencairan. Sehingga mudah diproses,” kata Awang.

Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan semua pembayaran untuk tahap pertama ini diprioritaskan untuk utang proyek yang bersifat PL. Namun dengan syarat proyek yang sudah dikerjakan tersebut termasuk dalam daftar yang diusulkan OPD. Sedangkan yang belum masuk, baru bisa diusulkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

“Kami harap juga hasil verifikasi yang dilakukan tim, sudah dilaksanakan sesuai laporan OPD. Sehingga tidak ada yang jadi temuan dan masalah di kemudian hari,” tutup Kasmidi. (aj)