bontangpost.id – Wali Kota Bontang Basri Rase membuka acara sosialisasi Pelayanan Informasi Arsip Keluarga yang Handal, Efektif, Berkualitas, Autentik dan Terpercaya (Pos Siaga Hebat) yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang, Kamis (11/8/2022).
Bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, kegiatan sosialisasi ini diikuti sekitar 200 anggota PKK. Baik yang berasal dari tingkat kecamatan maupun kelurahan.
Wali Kota Basri mengemukakan, lewat kegiatan ini ia mendorong gerakan sadar arsip bagi masyarakat Kota Bontang. Menurutnya, penataan arsip yang baik tidak hanya dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), namun juga oleh masyarakat.
Kepedulian masyarakat terhadap arsip keluarga ia yakini dapat memberikan manfaat kedepan. Di samping memiliki nilai sejarah, juga memiliki nilai lain yang apabila tidak disimpan dengan baik. Maka akan menyebabkan kerugian bagi orang itu sendiri.
“Arsip itu sangat penting untuk kita simpan. Apalagi arsip keluarga. Ini bukti autentik untuk masa yang akan datang,” ucap Basri.
Sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng arsip. Ia mengumpamakan saat terjadi kebakaran, jika tidak disimpan dengan baik, maka besar kemungkinan arsip tersebut akan musnah ikut terbakar. Namun jika disimpan dengan baik, maka arsip keluarga akan lebih mudah untuk diselamatkan.
Ia menunjuk Korea Selatan sebagai salah satu negara yang sangat peduli terhadap arsipnya. Dari arsip tersebut kini mereka bisa bangkit dan membangun industri, serta mengembangkan pengobatan tradisional.
“Kita perlu membuat gerakan masyarakat sadar arsip. Kita harus jadi arsiapris yang hebat baik untuk diri sendiri dan keluarga,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemkot Bontang ini juga turut memberikan apresiasi terhadap DPK dan Tim Penggerak PKK Kota Bontang. Selain itu ia juga meminta para peserta untuk menanyakan hal yang sekiranya tidak dipahami, agar ketika program ini disampaikan ke masyarakat, bisa sesuai dan tepat sasaran.
Sementara itu, Kepala DPK Kota Bontang Retno Febriaryanti menjelaskan, ada banyak item yang meliputi arsip keluarga, seperti Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, Ijazah, serta dokumen penting lainnya. Jika semua itu tidak ditata dengan baik, bukan saja rentan terhadap kerusakan, namun juga akan menyulitkan pemiliknya saat hendak digunakan. Biasanya pemilik akan kesulitan untuk menemukan dokumen/arsip tersebut.
“Kita memiliki kewajiban untuk mengedukasi masyarakat soal pentingnya arsip ini. Sebab itu kami menggandeng PKK yang memiliki kader mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan. Harapannya, usai kegiatan ini mereka akan mentransfer pengetahuannya langsung ke masyarakat,” jelasnya.
Retno menyebut, di samping berharga serta memiliki nilai sejarah, penyimpanan arsip yang baik juga akan memudahkan pemiliknya jika sewaktu-waktu dibutuhkan. (adv kominfo)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: