BONTANG – Pemkot Bontang dipimpin oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni melaksanakan Safari Ramadan ke Masjid Al-Muttaqin, RT 53 Kelurahan Berebas Tengah. Masjid tersebut pun mendapat sumbangan dari Pemkot Bontang sebesar Rp 75 juta. Tak hanya itu, Pemkot Bontang juga akan memberikan sambungan PDAM secara gratis.
Takmir Masjid Al-Muttaqin, Abdul Rahmansyah dalam sambutannya mengatakan, sejak dibangun tahun 2003 hingga saat ini Masjid Al-Muttaqin berjalan dengan baik, meskipun ukurannya kecil. Oleh karena itu, hasil rapat panitia menyepakati untuk meningkatkan lantai 2 masjid.
Pasalnya, jika ukurannya dilebarkan, tidak akan mungkin mengingat sudah tidak ada lahan kosong di sekelilingnya. “Mudah-mudahan kedepannya bisa dijadikan lantai 2, karena masjid ini juga dijadikan tempat mengaji anak-anak,” jelas Abdul, Kamis (1/6) kemarin malam.
Jumlah anak yang mengaji pun, dirincikan dia sebanyak 105 orang dan setiap tahun ada yang diwisuda oleh BKPRMI. Namun demikian, masjid ini masih memiliki kekurangan karena belum ada aliran air dari PDAM.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap wali kota Bontang bisa memberikan pemasangan jaringan PDAM secara gratis. Selain itu, Abdul juga meminta jika Pemkot Bontang menggelar kurban jangan lupakan Masjid Al-Muttaqin. Karena banyak warga yang mengharapkan daging kurban. “Kami ucapkan terima kasih atas sumbangannya, dan mohon maaf bila penyambutan kami seadanya,” ungkapnya.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mewakili Pemkot Bontang mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Dirinya melihat Masjid Al-Muttaqin sudah dinilai bagus, hanya saja masih panas karena belum ada AC-nya.
Namun yang membuatnya kaget, Masjid Al-Muttaqin juga belum memiliki sambungan air PDAM. Padahal Lurah Berebas Tengah termasuk lurah yang rajin turun ke lapangan tetapi jarang melapor. “Soal belum adanya PDAM pun, tidak ada laporannya ke saya. Masa lurahnya tidak tahu?” ujarnya.
Dikatakan dia, jika memang sudah ada pipa induk PDAM, maka pihaknya akan memberikan sambungan air gratis. Namun demikian, semua warga Berebas Tengah harus pandai bersyukur.
Pasalnya dari Pemkot Bontang ada sumbangan Rp 75 juta. Bahkan, Kelurahan Berebas Tengah juga salah satu kelurahan yang mendapat sambungan jaringan gas (jargas). Meskipun jumlahnya tidak banyak sekitar 500 rumah, tetapi mudah-mudahan tahun depan bisa mendapatkan rumah yang belum dapat tahun ini. “Karena jika menggunakan gas elpiji akan lebih boros, tetapi dengan adanya jargas akan lebih murah,” ungkap Neni.
Dibidang pendidikan, lanjut dia, pemerintah juga akan memberikan baju seragam gratis. Untuk Paud dan TK pihak Pemkot Bontang mengalokasikan Rp 5 miliar, jadi setiap anak disubsidi Rp 500 ribu. “Makanya saya minta kepada para orang tua rajin salat agar APBD Bontang bagus lagi, anak-anak juga harus disekolahkan,” pintanya.
Namun, meskipun APBD Bontang paling rendah di Kaltim, tahun 2016, Bontang dibawah pimpinan Neni dan Basri dapat membangun Puskesmas, masjid dan tahun ini melanjutkan Pasar Rawa Indah.
Oleh karena itu, Neni juga meminta agr seluruh masyarakat Bontang bisa menjaga keamanan kota Bontang. “Harus tertib administrasi, KTP, KIA karena kami akan dinilai pusat soal kota layak anak, mudah-mudahan predikatnya naik dan saya minta jaga anak-anak dari bahaya narkoba,” ungkapnya.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Ayahanda Andi Sofyan Hasdam dengan memberikan ceramahnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: