Tuntut Janji Penerangan, Minta Jangan Jadikan Warga Aset Politik
SANGATTA – DPRD Kutim diseruduk warga Sangatta Selatan. Mereka yang berasal dari tiga Dusun, yakni Rindang Benua, Bukit Indah, dan Bumi Indah menagih janji DPRD. Khususnya mereka yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) sana.
Satu tuntutan mereka. Yakni mengabulkan janji penerangan. Pasalnya, selama ini dusun yang dihuni 1.500 jiwa tersebut belum merasakan manisnya listrik.
Mereka semua hanya mengandalkan lentera. Lentera inilah yang selalu setia menerangi mereka di atas kekayaan Kutim.
“Kami butuh listrik. Kami gelar aksi damai karena sudah beberapa kali dijanjikan. Akan tetapi tak ada hasil hingga saat ini,” ujar Setimin Kepala Dusun setempat.
“Kami lelah menjadi aset politik. Kami. butuh bukti bukan janji. Kami mau di manusiakan. Hargai kami. Kami tak butuh banyak. Cukup listrik. Rumah kami dialiri listrik sudah cukup. Apalagi kami sudah pasang instalasi, tiang sudah ada. Apalagi yang ditunggu,” timpal warga lainnya.
Mereka cukup bersyukur lantaran diterima dengan baik.Tapi tak cukup sampai di situ. Tetapi pihaknya butuh jawaban dan solusi.
“Katanya mau menghadap PLN (DPRD). Kami akan tunggu berita selanjutnya. Jika tidak, maka akan kami turunkan warga yang lebih banyak lagi. Sampai hak kami terwujud,” katanya.
Menanggapi permintaan warga, DPRD Kutim berencana menghadap PLN Area Bontang. Warga diminta menunggu hasilnya. Hal itu disebutkan Wakil DPRD Kutim Yulianus Palangiran. Menurutnya, aksi yang digelar warga kemarin merupakan langkah yang wajar. Dia pun menilai sudah menjadi kewajiban para legislator untuk membantu masyarakat.
“Sore ini (kemarin) kami bersama pemerintah Kabupaten langsung bertanya ke PLN Bontang untuk meminta penjelasan. Hasilnya akan kami sampaikan ke warga. Intinya kami mendukung agar semua masyarakat mendapat pelayanan yang sama,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: