BONTANG – Salah seorang nelayan yang merupakan warga Tanjung Limau RT 17 Kelurahan Bontang Baru, M Yusub (65) diduga belum kembali ke rumahnya setelah pamit untuk mencari ikan, Sabtu (4/8) lalu.
Atas informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltimra) segera melakukan pengecekan di perairan Bontang-Kutai Timur pada posisi N 0°21’47.0016″ E 117°34’37.0596″. Setelah mendapat informasi sekira pukul 21.45 Wita pada Minggu (5/8) kemarin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltimra) Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasie Operasi dan Siaga, Octavianto mengatakan pihaknya mendapat laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang atas nama Samsudin dan Dodi Rahman selaku anak korban.
Sabtu lalu sekira pukul 08.00 Wita, korban dari rumah berangkat sendiri. Namun info dari anaknya, korban kemungkinan berangkat berdua dengan teman korban. “Teman korban ini identitasnya belum diketahui,” kata Octavianto, Senin (6/8) melalui rilisnya.
Korban dan temannya itu diketahui naik kapal motor tujuan ke perairan Teluk Lombok, Sangatta untuk mancing. Tetapi belum kembali sampai hari Senin ini.
“Pihak keluarga pun sempat menerima info dari juragan kapal pada Minggu sekira pukul 12.00 Wita bahwa kapal atas nama M Yusub mengalami mati mesin di sekitar perairan Teluk Lombok,” ungkapnya.
Lantas, keluarga pun langsung melakukan pencarian posisi kapal tersebut tetapi tidak ditemukan sampai pukul 17.00 Wita Minggu (5/8) kemarin.
Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk kembali ke Bontang dan melaporkan kepada BPBD Bontang.
Laporan BPBD Bontang pun diteruskan dan diterima oleh Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Kutim.
Sekira pukul 21.30 Wita, setelah melakukan persiapan personel, tim segera melaksanakan pengecekan dari informasi yang diterima dengan 4 personel menuju RIB 9 M.
Unsur SAR yang melakukan pencarian terdiri dari Pos Pencarian dan Pertolongan Kutai Timur, BPBD Bontang, Polairud Muara Sangatta, Pos Angkatan Laut Muara Sangatta, keluarga korban, serta masyarakat Sangatta dengan menggunakan speed boat dan perahu motor.
“Ini laporan sementara dan masih belum ada perkembangan,” tukasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post