BONTANG – Suhu di Bontang sedang mengalami kenaikan yang cukup ekstrem. Normalnya suhu udara mencapai 28 derajat celsius, belakangan bisa mencapai 35 derajat celsius. Ini membuat percikan api kecil bisa cepat membesar membakar lahan ataupun hutan.
Dari data Damkar, sejak Januari 2019 hingga 4 Maret 2019 tercatat sudah sebanyak 21 kebakaran terjadi di Kota Taman. Untuk kebakaran lahan sudah terdapat sebanyak 12 titik lokasi. Selasa (5/3) juga terjadi tiga titik lokasi kebakaran lahan di Jalan Soekarno-Hatta Bontang Lestari.
Kepala BPBD Bontang Ahmad Yani menuturkan hingga 19.30 Wita, ia dan tim gabungan dari Disdamkartan, TNI, Polri masih berupaya untuk memadamkan api di wilayah Bontang Lestari. Mengingat terdapat tiga titik lokasi api yang membakar pohon kering atau lahan. “Lahan di Bontang Lestari mengalami kekeringan pada rumput dan pohon akibat cuaca ekstrem, makanya bergesekan kayu saja bisa menimbulkan api. Apalagi jika ada yang melempar puntung rokok,” jelas Yani, Selasa (5/3).
Menurutnya, suhu 35 derajat celsius sudah melewati ambang batas normal. Makanya ia gencar melakukan sosialisasi ke para lurah dan camat, juga tokoh masyarakat. “Intinya jangan sembarangan membuang puntung rokok dan jangan membakar sampah dulu untuk beberapa waktu ke depan,” ujarnya.
Percikan api kecil yang terbawa angin membuat pohon kering mudah terbakar. Sehingga perluasan titik kebakaran juga semakin cepat.
Yani meminta masyarakat menyiapkan masker jika keluar rumah. Mengingat asap kebakaran lahan mulai banyak. “Kami tim gabungan melakukan penanganan kebakaran lahan. Mulai pukul 11.00 Wita sampai sekarang (kemarin pukul 19.30 Wita) belum padam,” ungkapnya.
Sementara itu, Disdamkartan Bontang masih sulit bergelut dengan api hingga Selasa, tadi malam. Kabid Damkar Disdamkartan Bontang Ahmad Rifani menuturkan, pihaknya masih sibuk memadamkan api. Sedangkan penyebab kebakaran bukan merupakan kewenangannya untuk mencari tahu. “Kami hanya padamkan saja,” jelasnya. (mga/far/k15/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: