bontangpost.id – Upaya penanggulangan banjir di Kelurahan Guntung terus digencarkan. Salah satunya melalui pembangunan turap.
Lurah Guntung Denny Febrian menjelaskan, wilayah RT 04 menjadi daerah yang kerap terdampak, sebab merupakan daerah cekungan.
“Selain lokasinya yang cekung, ketika debit air sungai naik maka akan terlimpas ke wilayah tersebut,” jelasnya.
Oleh karenanya pemanfaatan pintu-pintu air dimaksimalkan. Mengingat aliran air dari parit-parit yang ada juga terbuang ke sungai.
Ia menerangkan, alat pendeteksi ketinggian air pun difungsikan. Ketika debit lebih tinggi, maka pintu air akan ditutup.
“Untuk mencegah air terlimpas ke wilayah permukiman,” terang dia.
Selain itu, faktor lain yang turut mempengaruhi adalah kenaikan air laut.
Jika demikian, adanya turap tidak lantas membuat banjir di Guntung menghilang. Namun disinyalir dapat memperpendek durasi banjir.
“Jadi genangan banjir enggak terlalu lama,” sebutnya.
Sementara Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Noni Agetha mengungkapkan, banjir di wilayah Guntung telah berkurang.
“Dilihat dari luasan genangan banjir, berkurang sekitar dua hektare,” ungkap dia.
Hal itu berdasarkan data delineasi peta banjir Kota Bontang. Pada 2022 lalu, sekitar 10,87 hektare wilayah Guntung terdampak banjir.
“Lalu dari pleno terakhir, menjadi 8,7 hektare pada 2023 lalu,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post