Wings Air Overshoot di Semarang

Pesawat Wings Air ATR 72-600 mengalami kecelakaan di Bandara Ahmad Yani Semarang kemarin. (Radar Semarang)

JAKARTA – Malam Natal kemarin (25/12) mungkin jadi mimpi buruk bagi 68 penumpang Wings Air IW 1896. Pesawat yang mereka tumpangi mengalami overshoot di Bandara Achmad Yani, Semarang.

Pesawat jenis ATR 72 – 600 rute Bandung-Semarang keluar runway pada saat melakukan proses pendaratan di Semarang. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menuturkan, pesawat mengalami overshoot sekitar pukul 18.24 WIB. Diduga, kecelakaan ini terjadi lantara kondisi cuaca yang tengah hujan deras.

”Cuaca pada saat melakukan pendaratan memang hujan. Tapi kita akan menuggu hasil lebih lanjut dari lembaga yang berwenang,” ungkapnya kemarin.

Edo, sapaan akrab Edward, mengatakan tak ada korban dalam kejadian tersebut. Pilot in Command Capt George Tarun Rajan bersama 4 kru dan 68 penumpang dalam keadaan selamat. Seluruhnya telah dievakuasi ke terminal.

Public Relations Manager Lion Air Group Andi Saladin memastikan, pesawat registrasi PK WGW itu dalam kondisi laik. Tak ada masalah sebelum penerbangan. Sehingga, kemungkinan besar overshoot disebabkan oleh heavy rain yang terjadi.

”Tapi kami akan menunggu lembaga yang berwenang dulu,” ujarnya.

Saat berita ini ditulis, proses evakuasi badan pesawat masih dilakukan. Soal rencana perbaikan pesawat, Andi mengaku masih dalam posisi menunggu. Sehingga, belum ada rencana ke depan apakah ada tim yang dikirim dari Jakarta atau rencana lainnya.

Akibat dari kejadian ini, Bandara Semarang terpaksa ditutup sementara. Bandara ditutup dengan estimasi 2 jam setelah kajadian. ”Namun ada informasi terbaru kalau diperpanjang. Bandara closed sampai 15.40 UTV atau 22.40 WIB,” tutur Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan.

Perpanjang dilakukan lantaran proses evakuasi yang masih belum rampung. Pesawat ini sendiri mengalami crash di runway setelah mendarat di dekat Taxiway D landing dari arah runway 13. Saat itu, awan rendah dengan visibility 3km dan kecepatan angin 140/12kt.

Soal penyebab kecelakaan, Kemenhub menyerahkan sepenuhnya pada pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kementerian asuhan Budi Karya Sumadi akan menunggu hasil investigasi dari KNKT untuk langkah menentukan selanjutnya.

Di sisi lain, penutupan bandara berdampak pula pada penerbangan dari dan menuju Semarang. Dari data sementara, untuk arrival ada tiga pesawat yang Divert (mendarat di bandara yang bukan tujuan – dialihkan ke bandara lain). Yakni Garuda Indonesia 244 harus return to base ke Jakarta, Kal Star Aviation 966 divert Surabaya dan Wing1803 divert Surabaya.

Sementara, yang tertunda keberangkatannya dari Semarang adalah perbangan SilkAir103 rute Semarang-Singapura, Lion Air 515 tujuan Jakarta dan Citilink 967 tujuan Cengkareng. Ada pula yang schedule dan belum masuk. Seperti Sriwijaya Air dari Surabaya (PP), Nam Air 220 dari Jakarta (Remain Over Night/RON), Batik Air 6346 dari Jakarta (PP), Batik 6352 dari Jakarta (RON), dan Garuda Indonesia 246 dari Jakarta (RON). (mia/jpg)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version