11 PNS Berebut Kursi Pimpinan OPD

BONTANG – Seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama di lingkup Pemkot Bontang masih berlangsung. Dua kursi pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) diperebutkan 11 aparatur sipil negara (ASN).

Kesebelas PNS ini telah berhasil lolos dalam seleksi kelengkapan administrasi dan penulisan makalah. (daftar nama peserta seleksi bisa dilihat di infografis) 

Dari 11 peserta, ada lima ASN yang membidik dua kursi pimpinan sekaligus. Sementara sisanya hanya memilih salah satu posisi yang dilelang. Ketua Pansel JPT Pratama Aji Erlynawati mengatakan, kesebelas peserta terpilih akan mengikuti tahapan wawancara dan presentasi.

“Semua peserta berhak ikut wawancara karena tim tidak memberlakukan sistem gugur dalam seleksi sebelumnya,” kata Aji.

Namun, terjadi perubahan jadwal sehubungan tahapan tersebut. Sebelumnya presentasi dan wawancara dijadwalkan akhir Desember tapi diubah menjadi 28-29 Januari. Adapun pengumuman hasil akhir seleksi akan ditetapkan 31 Januari.

“Perubahan ini karena anggota tim seleksi maupun peserta seleksi sedang melakukan kegiatan yang sudah terjadwal hingga waktu perubahan tersebut,” ucap perempuan yang menjabat Sekkot Bontang tersebut.

Anggota tim seleksi ini terdiri atas beberapa kalangan. Mulai pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, hingga akademisi. Menurut dia, hasil akhirnya nanti yakni menjaring tiga besar dengan poin akumulatif tertinggi di tiap posisi.

Selanjutnya, nama tersebut akan disodorkan kepada wali kota Bontang untuk ditunjuk. Sebab, kepala daerah berhak menggunakan hak prerogatifnya.

Diberitakan sebelumnya, dua kursi pimpinan OPD yang kosong ialah kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) serta kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Posisi kepala DPK sebelumnya dijabat Dobi Rizami. Kini jabatan pelaksana tugas (Plt) ditempati Sekretaris DPK Retno Febriaryanti.

Sementara jabatan BKPSDM dulunya diduduki Artahnan Saidi. Sementara Plt pada posisi itu dipegang Camat Bontang Utara Sudi Priyanto. “Posisi itu kosong karena dua pejabat sebelumnya telah pensiun,” pungkas Aji. (*/ak/kri/k16/kpg)