BONTANG – Sebanyak 13 siswa dari sekolah-sekolah di Kota Taman mendapat bantuan beasiswa Kaltim Cemerlang dari Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Bantuan yang merupakan tindak lanjut dari kunjungan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak november 2016 tahun lalu. Beasiswa ini diberikan secara simbolis di pendopo rumah jabatan Wali Kota Bontang Kamis (16/2) kemarin.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M) Bontang Abdu Safa Muha mengatakan, 13 siswa yang mendapat beasiswa ini merupakan anak-anak yang terdaftar dalam program keluarga harapan (PKH) di Bontang. Mereka terdiri dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
“Besaran nilai beasiswanya bervariasi mulai dari Rp 1 juta untuk tingkat SD, Rp 1,5 juta untuk tingkat SMP, dan Rp 2 juta untuk tingkat SMA,” kata Safa Muha.
Bantuan beasiswa ini diberikan secara simbolis kepada ke-13 siswa penerima oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Neni meminta agar pemberian beasiswa ini dapat semakin meningkatkan semangat belajar para penerimanya. Sehingga dapat semakin mencetak prestasi di sekolah.
Selain itu, dalam waktu dekat Neni melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang akan memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah meliputi seragam, tas, dan sepatu kepada para pelajar di Bontang. Sehingga dapat meringankan orangtua siswa dalam menyekolahkan anak mereka.
“Banyak orangtua yang menyampaikan keluhan tentang perlengkapan sekolah anak. Karena itulah bantuan perlengkapan sekolah nantinya bisa membantu meringankan beban orangtua,” kata Neni.
Sementara itu koordinator PKH Bontang Muhammad Nur Fuad mengatakan, para penerima beasiswa Kaltim Cemerlang ini diutamakan dari siswa berprestasi dan juga penyandang disabilitas. Anak-anak ini berasal dari keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam PKH. Sebelumnya melalui PKH anak-anak usia sekolah mendapatkan bantuan tunai yang diberikan setiap bulan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Pencairan tahap pertama untuk tahun ini akan segera dimulai, kalau tidak di bulan ini, ya kemungkinan bulan depan,” ujar Fuad.
PKH sendiri merupakan program bantuan tunai bersyarat dari Kemensos RI yang menyasar keluarga miskin dengan kriteria tertentu. Salah satunya terdapat anak usia sekolah dalam keluarga tersebut. Bantuan tunai ini diberikan secara berkala dengan kewajiban yang mesti dilakukan keluarga tersebut sesuai kriteria yang mendapat bantuan.
“Untuk KPM dengan bantuan anak sekolah, kehadiran anak tersebut di sekolah harus mencapai 85 persen. Bila tidak bantuan bisa dicabut,” tandasnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: