PALANGKA RAYA – Berkas pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah diverifikasi. Dari 4.416 berkas yang masuk, 269 di antaranya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) adminstrasi. Hanya 4147 berkas yang dinyatakan memenuhi syarat (MS).
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Ahmad Toyib menjelaskan, secara umum, berkas yang dinyatakan TMS kebanyakan antara formasi yang dilamar dengan jenjang pendidikan tidak sesuai. Selain itu, ada juga pelamar yang sudah melakukan pendaftaran secara online, tetapi tidak memasukkan berkas fisik untuk diverifikasi.
“Bagi calon pelamar dapat melihat pengumuman di portal sscn.bkn.go.id dengan cara login untuk melihat status berkasnya. Pengumuman juga bisa dilihat di portal resmi Pemprov Kalteng, BKD Kalteng,” katanya, Senin (22/10).
Lebih lanjut dia mengatakan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menambah titik mandiri atau membuat sekretariat panitia sendiri dengan mendatangkan unit komputer langsung dari Jakarta.
Posko tersebut didirikan untuk mengakomodir calon pelamar CPNS melaksanakan tes computer assisted test (CAT) dari instansi vertikal, Kota Palangka Raya, Kapuas, dan Kabupaten Pulang Pisau. Namun, pihaknya belum mengetahui lokasi posko mandiri BKN yang dipusatkan di Palangka Raya dan jumlah komputer yang didatangkan dari Jakarta.
”Memang, untuk tanggal tes, sesuai jadwal akan dilaksanakan 26 September sampai 3 Oktober 2018. Tapi, karena jumlah pelamar mencapai 4.147, kami menyiasatinya dengan membagi dalam lima sesi dan diperkirakan dalam waktu sembilan hari pelaksanaan tes telah selesai,” ujarnya.
Untuk tempat pelaksanaan tes CPNS, yakni di aula BKD Kalteng dan UPT BKN, Seruyan, Lamandau, Katingan, Kotawaringin Barat, dan Kotawaringin Timur. Selanjutnya, yang tetap menggunakan fasilitas ujian nasional berbasis komputer (UNBK), yaitu Barito Selatan, Gunung Mas, Sukamara, Barito Utara, Murung Raya, dan Barito Timur.
Terpisah, Pj Sekda Kalteng Fahrizal Fitri tidak mempersoalkan banyaknya tempat pelaksanaan tes CPNS. Menurutnya, hal itu dapat menghindari penumpukan peserta tes di satu tempat.
”Saya tidak masalah. Semakin banyak tempat pelaksanaan tes CPNS, berarti pelamar tidak perlu jauh mendatangi tempat pelaksanaan tes dari tempat tinggalnya. Utamanya, menghindari penumpukan peserta tes CAT,” pungkasnya. (sho/ign/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: