bontangpost.id – Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tingkat PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Bontang mencapai 70 persen.
Kepala Disdikbud Kota Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan adanya IKM tidak memaksa satuan pendidikan atau sekolah lain harus menerapkan kurikulum merdeka yang sudah diluncurkan secara resmi oleh Mendikbudristek pada Februari 2022.
Justru satuan sekolah justru diberi kesempatan memilih salah satu kurikulum. Misalnya menerapkan kurikulum 2013 secara penuh.
“Semua itu tergantung kesiapan sekolah. Bila dirasa belum siap maka satuan pendidikan tersebut tidak dipaksa menggunakan IKM,” ujarnya, Selasa (27/9/2022).
Dikatakan Bambang, meski penerapan IKM lebih mudah dari Kurikulum 2013 pihaknya memberi kesempatan pada seluruh satuan pendidikan di Kota Bontang untuk bisa menerapkan hingga 2024 mendatang.
“Target kami 2024 semua sekolah sudah menerapkan IKM,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparudin menyebut sampai saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang mencatat sebanyak 12 sekolah PAUD, SD dan SMP yang masuk Program Sekolah Penggerak (PSP) sudah menerapkan IKM.
Selain program sekolah penggerak, ada juga satuan pendidikan yang sudah lebih dulu melaksanakan IKM mandiri tahun ini. Yakni TK sebanyak 5, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ada 4, 48 SD dan SMP sekira 20 sekolah.
“Kalau tingkat Paud dan TK itu baru segitu yang menerapkan dari total 160 satuan sekolah,” ucapnya.
Diketahui pelaksanaan IKM dilakukan secara bertahap. Khusus SD berlaku untuk kelas 1 dan 4. Sementara bagi SMP berlaku untuk kelas 7. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post