SANGATTA – Sebanyak 827 orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di empat sekolah di Kecamatan Sangatta Kabupaten Kutai Timur, bersiap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dijadwalkan kegiatan tersebut digelar pada 2, 3, 4 dan 8 Mei 2017, atau selama empat hari.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur, Akhmadi Baharuddin mengatakan keempat sekolah di Kutim yang mengikuti UNBK tahun ini adalah SMP Negeri 1 Sangatta Utara, SMP Negeri 2 Sangatta Utara dan SMP Negeri 3 Sangatta Utara, serta SMP YPPSB milik PT Kaltim Prima Coal (KPC).
“Khusus untuk SMP Negeri 2 Sangatta Utara, karena tidak memiliki laboratorium komputer maka pelaksanaan UNBK menumpang di SMA Negeri 2 Sangatta Utara dan SMP Negeri 3 Sangatta Utara di SMA Negeri 1 Sangatta Utara. Sedangkan, untuk SMP Negeri 1 Sangatta Utara dan SMP YPPSB milik PT KPC, tetap di sekolahnya masing-masing,” ucap Akhmadi.
Kendati demikian, aku dia, yang menjadi kekhawatiran dalam pelaksanaan UNBK tingkat SMP yang pertama kali dilaksanakan di Kutim ini adalah kelancaran ketersediaan pasokan listrik PLN. Walaupun akan bersurat kepada PLN Sangatta agar tidak melakukan pemadaman listrik pada saat pelaksanaan ujian nasional, namun perlu diantisipasi terjadinya insiden atau hal-hal diluar kendali. Misal, tumbangnya tiang listrik PLN akibat tertimpa pohon karena kondisi hujan lebat, belum lama ini.
“Antusipasinya, sekolah menyiapkan mesin generator set (Genset), sebagai cadangan,” katanya.
Lebih jauh, Akhmadi menuturkan bahwa pada tahun ini total siswa SMP di Kutim, mulai SMP negeri, Swasta dan termasuk Madrasah Tsanawiah (MTS) yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) berjumlah 4.864 orang siswa. Sementara yang hanya mengikuti UN berbasis komputer, berjumlah 827 orang siswa yang terbagi di keempat sekolah.
“Kami berharap, selain siswa dan siswi harus belajar dengan tekun sebagai kesiapan dalam menghadapi ujian nasional, juga wajib menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan tidak keluyuran malam atau bergadang. Selain itu,adanya perhatian dari orang tua wali siswa, dan tidak hanya menyerahkan pengawasan kepada pihak sekolah saja. Hal ini dilakukan demi kesuksesan dan masa depan generasi muda Kutim,” pesan Akhmadi. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: