BONTANG – Kekhawatiran melanda pelajar kelas XII SMK Maritim Indonesia Bontang. Pasalnya hingga kini, mereka belum menggunakan perangkat komputer untuk uji coba (try out) sebelum menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ini.
Pelajar jurusan Nautikal Kapal Niaga, Jery Mawengkang mengatakan belum tahu mekanisme ujian menggunakan komputer. Pasalnya proses try out memakai sistem manual. Akibat kerusakan 20 unit komputer akibat tergenang banjir tahun lalu.
“Khawatir karena belum sekali pun menggunakan komputer pada tahapan menjelang ujian,” kata Jery.
Ia berharap kondisi komputer telah ada sebelum proses simulasi mendatang. Agenda ini terjadwalkan pada 17-18 Februari. Senada, Rian Tri Wijaya juga berharap agar kondisi komputer lengkap dalam waktu dekat. Sehingga tidak mengganggu kesiapan menjelang UNBK.
Namun, ia optimistis dapat melewati tahapan ujian tersebut. Berbekal semangat belajar tiap harinya yang semakin menggelora. Ia mengaku kesiapannya mencapai 80 persen. “Saya yakin pasti bisa menyelesaikan ujian dengan nilai yang memuaskan,” sebut dia.
Kepala SMK Maritim, Ridwan mengatakan saat ini komputer diletakkan di atas meja kelas. Lantaran meja komputer telah rusak pasca banjir. Adapun server terselamatkan kala itu karena ditempatkan di meja yang ukurannya lebih tinggi.
Ia berharap ada bantuan perangkat control processing unit (CPU) masuk dalam waktu dekat. Terutama sebelum simulasi berlangsung. Pasalnya sekolah yang menyelenggarakan UNBK mandiri wajib mengikuti tahapan itu.
Seperti donatur yang menjanjikan pengadaan sekira 7 unit. Belum lagi tambahan dari salah satu perusahaan. Akan tetapi, Ridwan pun telah menyiapkan alternatif pilihan jika jumlah tambahan masih kurang. Yakni dengan memakai laptop milik guru.
“Ada empat unit laptop yang kami siapkan,” terangnya.
Nantinya, perangkat CPU bantuan akan dinaikkan ke meja setelah ujian berlangsung. Agar jika ada banjir perangkat tersebut terselamatkan. Mengenai perangkat earphone, sekolah akan berupaya mengganti dengan headset milik pelajar masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, SMK Maritim terancam tidak dapat menggelar UNBK secara mandiri akibat belum adanya perangkat penunjang. Bangunan sekolah ini mendapat musibah banjir tahun lalu. CPU 20 unit pun mengalami kerusakan. Hanya komponen harddisk yang berhasil diselamatkan. Selebihnya sudah tidak berfungsi akibat terkena endapan air dan lumpur. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post