BONTANG – Setelah menunggu lama, Kantor Samsat Bontang akhirnya memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan plat nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Plat nomor yang tersedia mencapai 9 ribu material.
Karena itu, bagi masyarakat yang plat kendaraannya belum diganti lantaran terjadi kekosongan material sejak beberapa bulan terakhir, dalam dua minggu terakhir ini sudah bisa mengurusnya di Kantor Samsat Bontang Jalan MH Thamrin, Kelurahan Gunung Elai.
Sebanyak 9 ribu material plat yang sudah didistribusikan dari Korlantas Polri tersebut, melengkapi kekurangan material sebelumnya, utamanya pengurusan kendaraan medio 2014-2016. Proses pencetakan plat saat ini masih berjalan.
Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Lantas AKP Irawan Setyono mengatakan, pengiriman material plat ini diakuinya memang terjadi keterlambatan dari pusat. Namun kejadian ini tidak hanya dialami Bontang, melainkan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Kata dia, kuota 9 ribu yang diterima Bontang diperuntukkan untuk pengurusan kendaraan medio 2014-2016. Sementara untuk pengurusan di tahun 2017 ini, masih menunggu jatah berikutnya dari pusat.
“Untuk pengurusan plat tahun 2017 ini baik mengurus baru ataupun perpanjangan, rencananya stoknya akan tersedia pada Oktober mendatang. Plat yang tersedia saat ini peruntukan memang untuk pengurusan tahun-tahun sebelumnya,” kata perwira berpangkat balok tiga di pundak itu.
Untuk itu, bagi masyarakat yang belum melakukan pencetakan plat kendaraannya, diimbau untuk segera mengurusnya ke kantor Samsat dengan membawa STNK asli, surat tanda pengurusan plat, dan kartu identitas.
Irawan berujar, pihaknya akan memberikan waktu dua minggu kepada masyarakat untuk segera mengurusnya. Pasalnya, setelah dua minggu mendatang, Polisi lalu lintas (Polantas) Bontang akan melakukan penindakan dengan menggelar razia TNKB kepada pengendara yang belum mengurusnya.
“Materialnya sudah ada. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak mengurusnya. Penindakan ini juga sekaligus untuk mengantisipasi kasus pencurian motor (curanmor, Red.) yang saat ini marak terjadi,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: