bontangpost.id – Polres Bontang mendatangi lokasi ledakan di pabrik Kaltim 5 PT Pupuk Kaltim (PKT), Minggu (24/7/2022). Tim laboratorium dan forensik diturunkan untuk menyelidiki penyebab ledakan.
“Tim masih mengkaji data. Ditargetkan rampung pekan depan. Pemeriksaan awal terjadi malfungsi,” kata Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya.
Terkait potensi ledakan susulan, Kapolres menyebut hal itu bisa dihindari. Mengingat semua katup telah dikunci.
Sementara, SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono mengungkapkan, operasional di seluruh pabrik PKT senantiasa dikontrol selama 24 jam melalui central control room. Sehingga saat terjadi malfungsi di salah satu pabrik, dapat diketahui secara real time oleh tim, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan shut down operasional pabrik.
“Meskipun sempat terjadi over-firing saat dilakukan proses restart, dapat kami konfirmasi bahwa proses penanganan sesuai prosedur K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) telah dilakukan secara sigap dan tidak ada korban serta gas beracun yang ditimbulkan dari kejadian tersebut,” terangnya.
Saat ini, proses investigasi mendalam tengah dilakukan dan jika ditemukan kerusakan akan segera ditangani. Namun, kata Teguh, dapat dipastikan bahwa operasional Pabrik 5 tidak terkendala dan produksi urea di Pabrik 5 tetap berjalan normal dengan menggunakan pasokan amoniak dari pabrik lain. PKT juga memastikan bahwa kejadian tersebut tidak akan mengganggu suplai pupuk ke wilayah-wilayah yang telah menjadi tanggung jawab perusahaan.
Terkait keamanan stok pupuk untuk kebutuhan pertanian dalam negeri, perusahaan mencatat bahwa per 21 Juli 2022, PKT telah memproduksi urea sebanyak 1.873.674 ton dan memiliki stok pupuk urea subsidi di semua lini sebanyak 77.829 ton yang siap disalurkan. Jumlah itu 310 persen lebih banyak dari alokasi target stok pupuk yang ditetapkan. Selain itu terdapat stok urea nonsubsidi sebanyak 305.048 ton sebagai cadangan penyaluran pupuk subsidi di Lini 1. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post