bontangpost.id – Badak LNG kembali menggelar Kualifikasi Juru Las Migas 2022 yang bekerja sama dengan Dirjen Migas Kementrian ESDM RI. Pembukaan yang dilaksanakan di Welding Shop MHE Badak LNG itu berlangsung selama tiga hari, terhitung sejak Selasa (4/10/2022) hingga Kamis (6/10/2022).
Kegiatan yang dihadiri perwakilan Dirjen Migas Kementrian ESDM RI tersebut mengikutsertakan 32 peserta sertifikasi. Hal itu diungkapkan Acting Chief Operating Officer Badak LNG Rahmat Syafruddin. Sertifikasi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial yang berkesinambungan.
Badak LNG bekerja sama dengan Dirjen Migas mengajak Ikatan Welder Bontang (IWB) yang merupakan salah satu mitra binaan Badak LNG, untuk bersinergi mendorong para juru las yang kompeten agar dapat bersaing di dunia industri yang lebih luas.
Adapun kegiatan Kualifikasi Juru Las Migas ini merupakan program Community Development (Comdev) yang telah rutin dilaksanakan setiap tahun dan sudah dimulai sejak 2009 hingga 2019. Dengan total peserta yang sudah bergabung pada kegiatan sertifikasi ini sebanyak 195 orang.
“Pada tahun 2020 dan 2021 kegiatan sertifikasi sempat terhenti sementara karena adanya pandemi Covid-19,” ucap Rahmat.
Tahun ini Badak LNG kembali mengadakan kegiatan serupa dengan jumlah peserta sebanyak 32 orang dengan rincian, 20 orang berasal dari mitra binaan IWB, serta 12 orang dari LNG Academy dan mitra kerja.
Badak LNG berharap, kegiatan ini dapat memberikan tambahan peluang kepada para peserta di dunia industri, mendukung kemajuan industri Indonesia, khususnya Kota Bontang dengan tenaga ahli las yang kompeten dan tersertifikasi, serta berkontribusi dalam menumbuhkan semangat dan kepercayaan diri dari tenaga-tenaga ahli las yang berasal dari Kota Bontang.
“Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar, saya doakan sukses selalu untuk IWB dan para peserta,” harap Rahmat.
Di tempat sama, Ketua IWB Agus Yunus mengucapkan terima kasih kepada PT Badak NGL karena telah kembali mengadakan sertifikasi migas ini. Sebab, sertifikat welder ini tidak hanya akan terpakai di Bontang saja tetapi hingga keluar kota, sampai Papua Nugini.
“Dua tahun ini, IWB yang ikut tidak sebanyak tahun lalu, tapi kami tetap bersyukur,” terangnya.
Yunus berharap, lewat sertifikasi ini, welder yang ada Bontang bisa memiliki sertifikat bertaraf nasional. Sebab selama ini para welder memang terkendala sertifikasi jika ada permintaan dari luar daerah.
“Terkait kondisi para welder Bontang, berbagai teknik las sudah dikuasai. Bahkan yang tersulit seperti las di dalam air juga terus disempurnakan. Kendati masih terkendala dan membutuhkan pelatihan-pelatihan serupa,” ucap Yunus.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase yang hadir bersama Wakil Wali Bontang Najirah, menyambut baik kegiatan sertifikasi welder 2022 itu. Ia menilai faktor paling penting dari sistem pendayagunaan para pekerja terampil di Kota Bontang ialah sertifikasinya. Sebab, meskipun berpengalaman jika tidak memiliki sertifikasi terkadang kerap diabaikan.
Mengingat masih minimnya sertifikasi welder under water di Bontang, dia menyarankan kepada IWB agar merencanakan pelatihan las under water ke depannya. Politikus PKB itu berharap dapat terlaksana di tahun berikutnya. “Ini sangat penting sekali dan dibutuhkan hingga manca negara,” ujar Basri.
Diakhir sambutannya, tak henti ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam pelatihan kali ini dengan sinergitas yang terjalin secara tertib dan patuh pada tahapan prosedural di Badak LNG.
“Mohon kepercayaan antara Badak LNG dan IWB dijaga dengan baik, supaya keterkaitan ini berkesinambungan,” pesannya.
Tampak hadir pula Inspektor Dirjen Migas Ridho Pradana Mahaputra serta Kepala Dinas Ketenagakerjaan Bontang Abdu Safa Muha beserta jajarannya. (adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post