bontangpost.id – Meningkatnya curah hujan di Bontang, membuat para petani ikut terdampak. Hasil panen menjadi berkurang. Bahkan sampai gulung tikar.
Marten Pasang, petani padi di Kanaan, mengatakan bahwa jika cuaca normal sekali panen bisa mendapatkan 1 ton selama 6 bulan. “Dengan kondisi saat ini, hasil panen pasti menurun,” terangnya.
Marten sendiri menanam padi bukan untuk dijual. Namun dikonsumsi sendiri. Dengan begitu, dia tidak terpengaruh harga beras yang saat ini tengah melonjak.
“Kalau hujannya lama, ya, saya juga harus siap-siap kalau sampai tidak bisa panen. Tapi selama 3 tahun saya bertani, hampir tidak pernah membeli beras,” jelasnya.
Sementara, petani sayuran di Kelurahan Gunung Elai, Zain, mengaku curah hujan yang tinggi sangat berpengaruh terhadap hasil panennya.
Zain bersama 5 petani lainnya bertani kangkung dan bayam di sebuah lahan berukuran 20×30 meter. Lahan itu mereka mereka sewa selama setahun. Namun harga sewa lahan tidak berubah meskipun hasil panen tidak menentu.
“Kendalanya memang waktu musim hujan, karena tanaman seperti ini (kangkung dan bayam) tidak bisa bertahan. Berbeda dengan padi yang bisa bertahan sampai 2 hari walaupun musim hujan begini,” ucapnya, ditemui Rabu (1/3/2023).
Di samping itu, Zain juga mengeluhkan mahalnya bibit dan pupuk. Sedangkan saat ini tidak ada bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Bontang. Bibit yang ia beli kualitasnya tidak bisa diprediksi. Kadang ada yang kualitasnya bagus, ada juga yang tidak.
“Dulu masih ada bantuan bibit dan pupuk. Sekarang hanya petani padi yang mendapatkan subsidi pupuk. Petani sayuran tidak dapat,” terangnya.
Selain itu, pupuk subsidi yang ia pakai tidak sebagus sebelumnya. Hal ini membuat ia harus beralih ke pupuk nonsubsidi dengan harga mahal namun memiliki kualitas lebih baik.
Zain juga mengatakan bahwa saat ini banyak dari petani sayuran yang gulung tikar karena biaya produksi yang tidak sesuai. (Jelita Nur Khasanah)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post