bontangpost.id – Tingginya angka prevalensi stunting di Bontang mendapat sorotan dari Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Pasalnya, pada 2022 lalu presentase anak kekurangan gizi kronis atau stunting di Bontang mencapai 22 persen. Presentase tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yakni 19 persen.
Berdasarkan data Pemkot Bontang, wilayah dengan presentase tertinggi anak stunting berada di kelurahan Kanaan, yakni sebesar 26 persen.
Disusul wilayah Bontang Lestari sebesar 23 persen. Kemudian Guntung dan Bontang Kuala masing-masing 22 persen.
Saat bertandang ke Bontang, Isran mengatakan bahwa percepatan penurunan stunting harus dimaksimalkan oleh setiap kepala daerah untuk mewujudkan target nasional sebesar 14 persen.
“Suka tidak suka kepala daerah harus menurunkan presentase angka stunting dari tahun sebelumnya,” ucapnya singkat.
Dalam waktu dekat kata Isran, pihaknya akan menyelenggarakan Rakor bersama BKKBN yang turut melibatkan seluruh kepala daerah. Saat rakor tersebut, nantinya setiap daerah diminta untuk memaparkan progres penurunan stunting.
Tak hanya itu, Isran bilang hasil survey atau perbaikan data yang dilakukan setiap daerah akan dievaluasi. Menurutnya, hal itu harus dilakukan untuk menghindari adanya manipulasi data dan harus sesuai dengan by name by adress.
“Menurut saya data yang ada dari setiap daerah harus didalami lagi. Karena belum tentu benar,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post