Komisi I DPRD Bontang Agendakan Rapat dengan PT Pembangunan Perumahan
BONTANG – PLN Bontang, tepatnya PLTG di wilayah Kanaan akan menambah daya dengan kapasitas 30 megawatt untuk menunjang pasokan kebutuhan listrik di Kota Taman. Namun demikian, proyek yang akan mulai pada awal Mei ini menjadi sorotan DPRD Bontang. Oleh karena itu, Komisi I DPRD Bontang pun akan mengagendakan rapat dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) selaku kontraktor PLTG 30 megawatt.
Manager PLTG Kanaan, Ade Wira mengatakan, awal bulan Mei ini, kontruksi mulai dilakukan. Saat ini, PLTG Kanaan hanya berkapasitas 14 megawatt, sementara kebutuhan pasokan listrik di Bontang rata-rata mencapai 35-36 megawatt.
“Oleh karena itu, akan ada penambahan daya, kami juga sebelum proyek ini berjalan sudah mensosialisasikan di Kelurahan Kanaan,” jelas Wira di lokasi proyek penambahan daya PLTG Kanaan ketika rombongan Komisi I DPRD Bontang menggelar sidak, Rabu (26/4) kemarin.
Karena masih menggunakan tenaga gas, kebutuhan pasokan gas pun akan meningkat menjadi 6 mmscfd. Hal itu sudah diusulkan langsung ke Pertagas dengan menggunakan jalur existing 1.
Sedangkan untuk lahan, sudah merupakan lahan milik PLN dan tak ada lagi pembebasan lahan. Saat ini, proyek tersebut masih tahap penimbunan.
“Target selesainya 2017, ini proyek dari pusat langsung, kami hanya mengawasi saja. Tetapi, jika penambahan daya ini sudah selesai, maka kebutuhan pasokan listrik Bontang akan terpenuhi, bahkan jika ada gangguan dari wilayah lain, Bontang tidak akan terkena biarpet,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Bontang Bilher Hutahaean mengatakan, pihaknya melakukan sidak karena mendapat laporan dari masyarakat untuk memastikan lahan yang dibangun PLN, apa milik warga atau milik PLN.
Karena ada isu di masyarakat bahwa ada pembebasan baru. “Jadi ini akan disampaikan bahwa lahan tersebut milik PLN, dan tak ada penambahan lahan baru,” ujarnya.
Penambahan daya PLTG Kanaan ini, disebutkan Bilher, interkoneksi dengan jaringan Mahakam. Sehingga, ketika ada gangguan dari wilayah lain, maka Bontang akan aman, kecuali gangguan di internal.
Karena masih tahap penimbunan, terkait pekerjanya nanti, Komisi I DPRD Bontang pun sudah mengagendakan tanggal 9 Mei memanggil PLN dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) selaku pemenang proyek.
“Kami akan memanggil PLN dan pemenang kontraknya yakni PT PP Persero, karena ini menyangkut masalah lingkungan dan warga, pasti akan ada masalah yang disampaikan oleh warga nantinya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Bilher menegaskan lagi, sidak kali ini hanya memastikan lahan. Termasuk soal penimbunan, jangan sampai menyebabkan banjir. Karena Jalan Asmulawarman selalu banjir. “Jangan sampai dengan penimbunan ini, banjirnya semakin naik,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post