BONTANGPOST.ID, Bontang – Gebyar Batik Nusantara 2024 menjadi salah satu rangkaian HUT ke-47 Pupuk Kaltim yang digelar meriah di GOR Pupuk Kaltim, Sabtu (5/10/2024).
Mengusung tema Menginspirasi Generasi, Melestarikan Tradisi, acara Gebyar Batik Nusantara 2024 sukses melibatkan lintas generasi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan menampilkan berbagai koleksi melalui pagelaran fashion show.
Acara ini tidak hanya bertujuan untuk menggandeng mitra binaan Pupuk Kaltim, tetapi juga mendukung keberlanjutan usaha para pengrajin lokal.
Pupuk Kaltim telah mencapai kemajuan signifikan dalam melestarikan budaya melalui dukungan terhadap UMKM pengrajin batik di Kota Bontang. Salah satu pencapaiannya pada tahun 2018, ketika Batik Beras Basah menjadi batik lokal pertama di Kalimantan Timur yang mendapatkan sertifikasi SNI. Disusul oleh Batik Kuntul Perak yang menerima sertifikasi SNI pada tahun 2019.
Selain itu, Pupuk Kaltim telah menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pendampingan untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal di Bontang. Perusahaan juga mendorong promosi batik, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di panggung internasional.
Salah satu inisiatif terbaru adalah pengembangan Batik Khas Sepaku yang berasal dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Baru-baru ini, Pupuk Kaltim juga memberikan pelatihan batik ecoprint kepada 30 UMKM di Kota Bontang.
Dukungan terhadap pelestarian batik juga diwujudkan melalui fashion show yang menampilkan karya empat desainer muda mitra binaan Pupuk Kaltim. Koleksi mereka memadukan keunikan motif batik tradisional dengan sentuhan modern, menciptakan harmoni antara tradisi dan inovasi. Karya yang ditampilkan meliputi Batik Atun Cempaka Sasirangan, Batik IKN, Batik Beras Basah, dan Batik Kuntul Perak.
Vice President TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi menyampaikan bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Ia menegaskan bahwa di era globalisasi, batik mampu bersaing dengan produk-produk mewah lainnya.
“Batik tidak hanya sekadar kain, tetapi merupakan simbol kebanggaan nasional yang patut dibanggakan,” ujarnya.
Selain melestarikan budaya, acara ini juga dirancang untuk mendorong ekonomi kreatif di daerah, khususnya di Bontang. Batik dinilai sebagai salah satu komoditas bernilai tinggi yang memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat daya saing di pasar global.
“Batik saat ini sudah menembus pasar internasional, dan kita patut bangga bahwa Indonesia diakui dunia melalui karya batiknya,” tambah Sugeng.
Sementara Teguh Ismartono selaku Vice President Corporate Secretary Pupuk Kaltim, juga menekankan bahwa batik mencerminkan keanekaragaman budaya dan kearifan lokal dari berbagai daerah di Nusantara. Ia berharap kegiatan Gebyar Batik Nusantara 2024 dapat membangkitkan rasa bangga terhadap batik, khususnya batik hasil karya pengrajin lokal Bontang, yang kualitasnya tidak kalah dengan daerah lain.
“Kami ingin memberikan ruang bagi pengrajin batik Bontang untuk menampilkan karya mereka, sehingga semakin dikenal oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kota Bontang Aji Erlynawati, yang mewakili Pjs Wali Kota, menyambut baik inisiatif Pupuk Kaltim. Ia mengapresiasi perusahaan yang tidak hanya peduli terhadap pelestarian budaya, tetapi juga terhadap peningkatan kapasitas ekonomi lokal, khususnya bagi UMKM mitra binaan.
“Saya berharap acara ini dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial dan ekonomi antarmasyarakat, serta memberikan panggung bagi produk batik lokal, terutama dari Bontang,” pungkas Aji. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post