BONTANGPOST.ID, Bontang – Wacana Pemkot Bontang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) membangun Mini Soccer di Pulau Tihi-Tihi mengundang reaksi dari Ketua Sementara DPRD Bontang periode 2024-2029, Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Menurutnya, segala yang ingin dilakukan OPD sebaiknya dibicarakan dengan DPRD sebagai mitra kerja pemerintah. Misalkan, dampak positif dari kebijakan tersebut apa, sisi penganggarannya bagaimana, proses perawatannya seperti apa dan hal lainnya.
“Hal seperti ini harus dipikirkan secara matang,” ucapnya.
Kata dia, jika tujuannya adalah untuk pengembangan wisata di Bontang DPRD tentu sangat setuju. Tapi, tentunya hal tersebut perlu kajian dan perencanaan yang matang.
Ia meminta, Dispoparekraf sebagai leading sektor harus benar-benar berhitung, apakah pembangunan itu tepat sasaran atau tidak untuk kemajuan wisata Bontang.
Saat ini, APBD Bontang diakuinya terbilang cukup besar, yakni mencapai Rp3,3 triliun. Namun, penggunaan anggaran tentunya harus tetap bijak dan menyasar pada kepentingan masyarakat.
“Jangan lantas hanya karena Bontang sedang banyak uang. Membangun tanpa perencanaan yang matang,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkot Bontang berencana mengembangkan Kampung Tihi-Tihi, Kelurahan Bontang Lestari, sebagai destinasi wisata olahraga.
Lokasi yang terletak di pesisir itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas olahraga, termasuk jogging track yang mengelilingi hutan mangrove, serta lapangan mini soccer yang unik karena akan dibangun di atas laut pasang surut.
Berbagai proyek itu bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata kota. Sesuai rencana Induk Pengembangan Objek Wisata (RIPOW) yang disusun Dispoparekraf Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post