BONTANGPOST.ID, Bontang — Kapolsek Bontang Barat, Iptu Hadi Esmoyo, akhirnya turun langsung menemui warga RT 01 Kampung Ramah, Kelurahan Kanaan, yang memprotes aktivitas tambang Galian C di wilayah mereka. Pertemuan digelar di pinggir Jalan Pemakaman Kristen, Jumat (10/10/2025) siang sekitar pukul 11.30 Wita.
Dalam kesempatan itu, warga menyampaikan berbagai keluhan yang mereka alami akibat kegiatan tambang. Akbar, salah satu warga, menuturkan usahanya mengalami kerugian karena lingkungan sekitar tercemar lumpur dan banjir setiap kali hujan.
“Peternakan ayam potong saya rugi, Pak. Belum lagi warga lain terdampak debu,” ungkapnya.
Keluhan serupa disampaikan Fernando. Ia mengaku rumahnya mengalami retak akibat getaran truk tambang yang melintas setiap hari.
“Getarannya terasa terus, jadi pasti berdampak ke rumah,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Bontang Barat menegaskan bahwa aktivitas tambang tersebut akan dihentikan sementara.
“Karena ini sudah berdampak ke masyarakat, tambang kita tutup sementara. Masalah ini harus diselesaikan dulu agar tidak semakin meluas,” tegas Iptu Hadi Esmoyo.
Sebelumnya, warga Kampung Ramah telah mendatangi Polsek Bontang Barat pada Jumat pagi untuk meminta mediasi terkait kerugian yang mereka alami. Mereka mengaku sudah bertahun-tahun mengeluh, namun belum mendapatkan solusi.
Mansur, warga lainnya, menyebut debu dari truk pengangkut pasir sejak 2015 membuat rumahnya kotor dan lingkungan tidak nyaman.
“Sudah capek kami mengeluh, tapi tak pernah ditanggapi. Padahal ini kawasan permukiman,” ujarnya. (*)