Sambut Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-72
SANGATTA- Haru dan perasaan bangga mewarnai kegiatan perayaan menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 72 di Pulau Birah-Birahan Kecamatan Sandaran, Kutai Timur (Kutim), Sabtu (12/8) dan Minggu (13/8) lalu.
Walaupun dengan persiapan dan waktu terbatas, pengibaran bendera merah putih dan transplantasi terumbu karang di kecamatan terluar Kutim tersebut berlangsung lancar.
Inisiasi kegiatan positif ini digelar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Kutim bekerja sama dengan Lanal Sangatta, Dinas Pariwisata Kaltim, dan beberapa klub pecinta selam Kutim seperti Tanjung Bara Dive Club (TBDC), Teamphacool Diving Club, Scuat Diving Indonesia (SDI), dan Amphibi Diving Club STIPER Sangatta.
Dari pantauan selama berada di pulau konservasi penyu tersebut, Wakil Ketua POSSI Kutim Said Anjas tampil sebagai koordinator skenario misi penyelaman sebelum terjun ke air di kedalaman 17 meter.
Anggota DPRD Kutim dari Fraksi Golkar ini memimpin rekan-rekan diver (penyelam) menuju area spot yang sudah dipasang tanda menggunakan tali. Direkatkan pada dirigen plastik diatas permukaan air sebagai tanda lokasi masuk. Dia juga bertugas sebagai pemegang bendera bersama Sekretaris POSSI Kutim Shandy, membentangkan merah putih dengan ukuran 2 x 1,5 Meter diikat di sebuah sling besi sepanjang 3 meter. Sementara bertindak peserta upacara sekitar 18 orang. Untuk tenaga dokumentasi foto dan video dipercayakan kepada Tambar Sugara dan Michael dari klub TBDC.
“Waktu hanya 20 Menit di dalam air setelah seluruh rekan diver berkumpul ditik dasar laut, sang saka merah putih yang dibawa bapak Fadli seorang free diver berpengalaman asal Bontang. Ini yang menjadi daya tarik dan pembeda dalam misi ini ada penyelam tanpa menggunakan peralatan SCUBA salah satunya tabung oksigen,” kata Anjas.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kaltim Syafrudin yang mengikuti perjalanan ini bersama lima wartawan media Tv Nasional dan lokal mengomentari kegiatan ini dengan perasaan luar biasa. Dalam olahraga selam, aksi ini tidak sekedar hanya menikmati biota laut tapi bercampur rasa nasionalisme kecintaan terhadap Tanah Air yang telah memberikan kebahagiaan melewati makna perjuangan.
“Jarak rentang Kaniungan ke Birah-birahan sekitar 1 jam menggunakan speed dan sudah didukung penerbangan dari Berau secara reguler. Contoh saja Banyuwangi berdampak positif dari pariwisata Bali karena jaraknya berdekatan. Intinya aktif di media promosi dengan cara gratis turut mengenalkan dan menginformasikan Birah-Birahan,” tutupnya. (hms13/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post